Air Panas Piling yang Mewah

Air Panas Alami Piling atau Piling Natural Hot Spring merupakan pemandian air panas alami yang mewah, alias mepet sawah. Jangan remehkan lokasinya yang mepet sawah ya, karena terlihat seperti dilingkari oleh hijaunya zamrud dari terasering persawahan serta terlihat Gunung Batukaru terlihat di kejauhan. Air Panas Alami Piling tepatnya berlokasi di Banjar Piling Kawan, Mengesta, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali

Buat yang lebih suka nonton video, bisa cek video perjalanan kita ke Air Panas Alami Piling di Youtube ya

Mengarungi pantai eksotis di Bali dan olahraga kaki ke indahnya air terjun di Bali ternyata bisa membuat pegel badan juga. Tercetus keinginan Bidadari Konyol pengen berendam cantik di air panas yang alami. Bisik-bisik dari Bidadari yang pernah berendam cantik disaranin ke Air Panas Alami Piling.

Perjalanan pun dimulai ke arah utara dari pusat kota Tabanan menuju ke Penebel. Ah bisa nich mampir sebentar buat goyang lidah di Laklak Biu Men Bayu yang berlokasi tidak jauh dari Pasar Penebel. Rasakan nikmatnya laklak biu yang bikin lidah bergoyang. Ndak cukup satu laklak dah.

Perut kenyang bisalah kita melanjutkan perjalanan menuju Air Panas Alami Piling, kita balik ke pertigaan pasar Penebel dan berbelok ke arah kanan. Kalau dari arah Tabanan kita berbelok ke kiri ya. Jalanan mulai berkelok manjah ditingkahi persawahan yang menghijau dengan terasering yang berlapis-lapis. Seperti lapisan cintanya buaya ke bidadari. hehehehhe

Eits jangan lupa tengok kanan dan kiri sepanjang jalan ya, selain terasering persawahan yang menghijau, siapa tau nemu bunga desa yang cantik lagi mandi… Eh bukan, maksudnya tempat-tempat cantik yang bisa bikin feeds instagrammu makin estetik. Salah satu yang cukup menggoda adalah bernarsis ria di saluran air yang dilingkupi kehijauan pohon.

Setelah memasuki Desa Mengesta, ketika menemukan pertigaan, akan ada papan petunjuk menuju Air Panas Alami Piling. Setelah berbelok kekiri, jalan beton menanjak menyambut kita dengan sawah di kanan kiri kita. Jalanannya sebenarnya cukup untuk satu mobil saja, tapi tidak usah khawatir karena ada spot spot yang bisa kita pakai untuk berpapasan untuk dua mobil. Asal jangan papasan sama mantan bidadari aja, bikin sakit katanya…

KIta jalan menanjak terus menembus perkampungan penduduk, kalau sedang beruntung, kita bisa melihat penjor yang dipakai dalam upacara keagamaan melengkung cantik diatas jalan yang batangnya ditanam di tepi jalan.

Jalannya seperti yang disebutkan di awal sudah disemen, tapi ndak mulus ya. Karena termakan cuaca semennya terkelupas disana sini, jadi melewatinya bikin badan gemeter karena getaran dari ban yang melewati jalanan yang tidak rata.

Terus melaju menuju ke utara, akan ada pertigaan yang sedikit menanjak dengan papan petunjuk Air Panas Alami Piling ke arah kanan. Kita ikuti jalan lagi, ketemu pertigaan lagi, disini kita lurus menurun kemudian naik dan berbelok kekanan. DIsebelah kiri di tengah areal persawahan akan kalian temukan pintu masuknya yang berupa gapura berbahan bambu. Kalau kalian kebingungan, bisa bertanya ke penduduk sekitar. Penduduk sekitar tahu sekali lokasi tepatnya air panas

Tempat parkirnya sendiri cukup luas, bisa menampung sekitar 10 mobil. Tapi ketika musim hujan seperti ini akan sedikit becek berlumpur. Dari area parkir kita bisa melihat di sebelah kiri itu rumah tinggal pengelola dan sebelah kanan merupakan bangunan warung. Buat para pengunjung masuknya lewat kanan ya.

Biaya masuk ke Air Panas Alami Piling sebesar 10 ribu rupiah per orang bisa kita bayarkan di warung yang kita lewatin ya. Di warung mereka menjual makanan ringan, air minum, kopi teh, juga mie rebus dan mie goreng ya. Cukuplah menemani perut karung buaya selama berendam di air panas. Dibawah area warung ada tanah lapang yang bisa kita pakai untuk berkemah bersama teman, keluarga ataupun selingkuhan ya #eh #ups. Biayanya 30 ribu per orang kalau kita berencana berkemah ya, tapi kita harus bawa tenda sendiri ya dikarenakan disini tidak menyediakan tenda. #0 ribu itupun termasuk biaya untuk masuk ke air panas, jadi kita bebas berendam di Air Panas Alami Piling selama berkemah. Psssttt…. berdasarkan info yang terpercaya, sunrisenya disini keren lhoooo…… 

Selain itu terdapat gazebo dua tingkat yang terbuat dari bambu. DI tingkat bawah ada meja dengan tikar, sedangkan diatas terdapat dua kursi malas yang bisa kita gunakan untuk bersantai sebelum kita berendam di air panas ataupun sesudah kita berendam di air panas. Dari lantai 2 kita bisa memandang kehijauan terasering persawahan dikanan dan kiri air panas secara lebih luas dan jelas.

Baiklah saatnya kita melangkah menyusuri jalan setapak yang menurun menuju air panas yang sudah diisi batu sebagai tempat melangkah biar tidak becek. Di kanan kiri terhampar zamrud kehijauan dari persawahan dan juga Gunung Batukaru yang menjulang tinggi.

Air Panas Alami Piling ini kalau dilihat sebenarnya berada didasar terasering persawahan. Tersedia dua kolam air panas, kolam satunya untuk orang dewasa dengan dalam sepinggang orang dewasa, sedangkan lagi satu yang lebih dangkal untuk anak-anak. Di kolam yang lebih dangkal ada batu besar alami bagian tepi kolam. Sepertinya karena batu tersebut tidak bisa dipindahkan jadi dibiarkan saja. Air panasnya tidak kaleng-kaleng kayak air panas yang ngaku-ngaku air panas tapi airnya ndak panas sama sekali. Airnya beneran panas. Kalian akan bisa lihat uap air yang melayang ke atas di permukaan air kolam. Air Panas Alami Piling mempunyai dua bilik-pemandian kecil yang lebih pribadi dibagian utaranya. Hayoooo kalian kenapa lebih memilih bilik-bilik pribadi kalau lagi pengen berendam di air panas?  Disediakan juga toilet sebanyak tiga bilik yang bisa kita pakai untuk bilas dan ganti baju.

Dibagian atas terdapat kursi dan bale-bale yang bisa kita pakai untuk duduk dan menaruh barang-barang yang kita bawa. Terdapat juga tempat duduk dari bambu panjang di tepian kolam di dekat toilet. 

Disebelah timur Air Panas Alami Piling, terdapat pertemuan dua aliran air sungai kecil, disebut juga Tjampuhan. Tersedia pancuran yang bisa digunakan untuk melukat. Menurut. info, melukat di pancuran yang berada di pertemuan dua aliran sungai itu bagus. Jadi mendayung dua tiga pulau terlampaui, bisa melukat dulu, lalu berendam santai di kolam Air Panas Alami Piling. Healing to the max dahhh….

Jangan takut tidak bisa berlama-lama di Air Panas Alami Piling karena air panas ini buka sampai malam, yaitu sampai jam 8 malam. Jangan khawatir gelap karena disediakan penerangan oleh pengelola. Selain itu pengelolanya tinggal disebelah warung, jadi tidak usah takut berasa sendirian. Wuenak dah ketika sudah beranjak petang, udara disekitar mulai turun suhunya, tapi kita bisa berendam di kolam air panas. Itu nikmat banget. Surga dunia mana lagi yang kau dustakan Bidadari Konyol?