Putu Eka Jalan Jalan berdiri di aliran Air Terjun Kanto Lampo

Air Terjun Kanto Lampo atau disebut juga Kanto Lampo Waterfall merupakan air terjun di bali yang khas dikarenakan untuk mencapainya kita harus merayap turun di bebatuan dan nyemplung ke sungai untuk mencapainya. Berlokasi di dataran rendah Banjar Kelod Kangin, Desa Beng, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali. Namun tidak kalah indahnya dengan Air Terjun Kuning. Jaraknya lumayan kalau kita berangkat dari Kuta. Berkisar hamper dua jam untuk sampai disana. Dijamin pantat panas membara duduk diatas sepeda motor. Dengan berada didataran rendah, suhu udara pun cenderung panas ketika siang, walaupun suhu panas bisa kita redam dengan bertapa dibawah aliran air terjun

Putu Eka Jalan Jalan berdiri di aliran Air Terjun Kanto Lampo
Putu Eka Jalan Jalan berdiri di aliran Air Terjun Kanto Lampo
Aliran Air Terjun Kanto Lampo yang memijat badan Putu Eka Jalan Jalan
Aliran Air Terjun Kanto Lampo yang memijat badan Putu Eka Jalan Jalan

Ada baiknya kita sarapan yang kenyang sebelum bercengkrama dengan aspal panasnya Bali. Nah buat yang nggak terbiasa sarapan pagi atau sarapan paginya sedikit aja, bisa mampir dulu ke penjual Klepon Gianyar . Disana kleponnya benar benar fresh, kita bisa melihat pembuatannya sampai kleponnya matang. Selagi hangat bisa langsung dilep, rasakan kenikmatan muncratnya gula merah didalam mulut. Bikin tertegun dan melayang…. Ikat pinggang terasa sesak begitu melangkah keluar dari tempat penjual klepon, tidak terasa hamper 20 butir klepon sukses masuk kedalam perut. Rakus apa doyan yaaa……

Berkendara tidak sampai 15 menit kita sampai di Air Terjun Kato Lampo, jalanan agak sempit cuma cukup satu mobil tapi sudah mulus disemen. Setelah jalanan menurun kita berbelok kekanan ke area tanah untuk parkir mobil, sedangkan kalau lurus mentok itu tempatnya parkir motor. Untuk parkir mobil bisa mengakomodir sekitar 10-15 mobil, sedangkan untuk motor bisa mengakomodir sekitar 20-30 motor. Parkir yang rapi ya teman-teman.

Jalan menuju tempat parkir motor
Jalan menuju tempat parkir motor

Parkiran sepeda motor merupakan awal perjalanan kita menuruni anak tangga beton menuju loket tiket masuk dan menuju Air Terjun Kanto Lampo. Tiket masuk masih serelanya, tergantung seberapa ikhlas kita ingin berdonasi. Pemuda dari banjar yang mengelola air terjun menyambut ramah sambil menjelaskan bahwa nanti ada semacam guide yang akan menemani kita ketika

Tangga turun menuju loket tiket
Tangga turun menuju loket tiket

Sejumlah uang sudah masuk ke donasi dan kami melangkahkan kaki kekanan menuruni anak tangga semen ditemani kerindangan pepohonan serta suara air yang mengalir. Disebelah kiri tangga turun akan terlihat sebuah pura , dibawah pura ada mata air yang sering digunakan dalam kegiatan upacara keagaamn di banjar tersebut. Selain sebagai sarana upacara, digunakan juga sebagai sumber air minum oleh penduduk sekitar. Sebelum mengambil dengan menggunakan gallon air mineral atau tempat penampungan yang lain, mereka menghaturkan canang (persembahan) sebagai ungkapan rasa syukur atas sumber mata air yang berkelimpahan.Sedangkan disebelah kanan ada warung yang menjual makanan dan minuman yang dikelola oleh penduduk setempat.

Tangga turun setelah loket tiket menuju air terjun
Tangga turun setelah loket tiket menuju air terjun

Disebelah mata air dibangun tempat untuk berganti pakaian lengkap dengan pancuran didalamnya, cuma sayang tidak bisa dipakai untuk buang air kecil ataupun air besar. Cuma bisa dipakai untuk berganti pakaian dan membilas badan.

Turun tangga dari arah loket maka kita harus berbelok kekanan menuju Air Terjun Kanto Lampo, disini jalan masih tanah dan menyempit, nggak terlalu jauh kok. Nah didepan itu bakalan seperti jalan buntu dengan kucuran air kecil yang mengalir dari atas tebing, jangan salah, itu bukan air terjun Kanto Lampo. Nah untuk mencapai air terjun kita haru menapaki batuan yang miring ke arah sungai. Sempet bengong melihat medan turun yang cukup ekstrim begitu. Tidak disarankan buat memakai alas kaki sich, lebih disarankan bertelanjang kaki alias nyeker. Tapi jangan terlalu khawatir, ada pegangan tangan dari besi yang melintang sehingga bisa dipakai untuk berpegangan sambil kaki menggigil gemeteran melangkah turun.

Aliran air yang kecil ditengah perjalanan menuju ke dasar air terjun
Aliran air yang kecil ditengah perjalanan menuju ke dasar air terjun
Jalan berbatu yang agak esktrim dengan pegangan tangan
Jalan berbatu yang agak esktrim dengan pegangan tangan

Begitu berbelok kekanan sudah Nampak Air Terjun Kanto Lampo ditebing kanan serta pepohonan rindang di tebing sebelah kiri. Lho ternyata untuk mencapai air terjun kita harus nyebur ke dalam sungai yang berada di bawah air terjun. Ternyata aliran air Kanto Lampo bertemu dengan aliran air sungai. Ketika menjejakkan kaki di dalam sungai agar berhati-hati, air tidak bening sekali sehingga menyembunyikan ranjau batu batuan yang siap menggigit tulang kering kalian. Kedalamannya bevariasi dari sedalam betis sampai sedada. Oleh karena itu dari pihak penglola sudah menyediakan guide yang akan membantu kita menuruni jalan ekstrim yang tadi kita lewati serta menunjukkan dimana letak bebatuan dalam air sehingga kaki kita tidak terantuk dengan batu yang tidak kelihatan di dalam air. Apabila kalian puas dengan bantuan mereka, jangan lupa memberikan sedikit apresiasi bagi mereka. Yang membantu kami saat itu adalah bli Wayan Gading, salut sama dia, kuat lho untuk berbasah-basah ria dari pagi sampe sore untuk membantu para pengunjung yang kesusahan untuk turun dan melangkah menuju Air Terjun Kanto Lampo.

Aliran air sungai di Air Terjun Kanto Lampo
Aliran air sungai di Air Terjun Kanto Lampo
Putu Eka Jalan Jalan mencelupkan diri ke sungai sedalam pinggang
Putu Eka Jalan Jalan mencelupkan diri ke sungai sedalam pinggang

Berdasarkan info yang kami dapatkan, Air Terjun Kanto Lampo sendiri bukan merupakan air terjun alami, tetapi merupakan air terjun yang terbentuk karena tersumbatnya irigasi lahan pertanian didalam tanah. Karena tersumbat, air pun mencari celah untuk keluar, sehingga menjebol dinding irigasi yang kebetuan berada didekat tebing, sehingga terbentuklah Air Terjun Kanto Lampo. β€˜

Nama Kanto Lampo sendiri berasal dari sebuah pohon langka yang tumbuh didekat air terjun. Buah itu mempunyai buah yang unik, buahnya berbentuk seperti buah juwet (jamblang), warnanya hijau ketika masih mentah, kemudian berwarna kuning dan akhirnya merah ketika sudah matang. Banyak orang tua dulu yang memetiknya karena rasanya yang disukai oleh anak-anak kecil.

Sambil berendam ataupun duduk diatas batu besar kita bisa menikmati keindahan air terjun yang mempunyai banyak aliran air, jadi tidak satu aliran air saja seperti air terjun pada umumnya. Tebing air terjun pun agak miring sehingga air tidak langsung menghujam dasar air terjun, tetapi seperti menari meloncati bebatuan hitam yang membentuk dinding air terjun. Semburan air dari Air Terjun Kanto Lampu cukup deras, sehingga ketika kita bediri di aliran sungai, percikan air sudah cukup untuk membuat tubuh bagian atas menjadi basah. Apabila cukup bernyali, bisa merasakan sensasi semburan air terjunnya dengan menaiki bagian bawah air terjun menuju kebagian tengahnya. Bebatuannya tidak licin karena lumut penyebab licin selalu tergerus oleh aliran air terjun yang cukup deras. Akan tetapi bli Wayan Gadin ahnya memperbolehkan kita memanjat sekitar ΒΌ dari bagian air terjun karena kalau kita memanjat lebih dari itu akan membuat jiwa kita terancam karena bisa terjadi kecelakaan. Rasakan deburan air yang memijat tubuh kita ketika kita sudah duduk dibagian deburan air terjun. Lumayan serasa dipijat secara gratisan.

Bebatuan besar ditengah sungai di depan Air Terjun
Bebatuan besar ditengah sungai di depan Air Terjun
Putu Eka Jalan Jalan duduk bersila ditengah aliran air terjun
Putu Eka Jalan Jalan duduk bersila ditengah aliran air terjun
Menunduk merasakan derasnya aliran air terjun di punggung
Menunduk merasakan derasnya aliran air terjun di punggung
Air Terjun Kanto Lampo dengan keindahannya
Air Terjun Kanto Lampo dengan keindahannya
Gempuran air dari air terjun yang sangat berasa dikaki ketika berdiri di tebingnya
Gempuran air dari air terjun yang sangat berasa dikaki ketika berdiri di tebingnya
Menutupi muka agar terhindar dari cipratan air terjun
Menutupi muka agar terhindar dari cipratan air terjun
Air Terjun Kanto Lampo yang khas dari Bali
Air Terjun Kanto Lampo yang khas dari Bali
Berdiri di batu besar didepan kucuran air terjun
Berdiri di batu besar didepan kucuran air terjun

Air Terjun Kanto Lampo memang air terjun yang berbeda dari air terjun kebanyakan, dengan jalannya yang menantang, kita yang harus basah dan memasukan tubuh kita ke sungai untuk mencapainya, serta keindahan yang tiada duanya dari aliran airnya yang menyebar ke kanan kiri. Perfect!

74 Comments

        1. Terima kasih lagi untuk apresiasinya kak, bikin jadi malu lho kak
          Harus donk diisi perutnya kak, apalagi perut kayak saya yang isinya cacing cacing kelaparan.hahahahahaja

    1. Ndak kerasa licin kak kalau tipe-tipe batu hitam seperti ini kalau terkena air deras karena lumut ataupun yang bisa bikin licin tergerus derasnya air.

      1. Oh syukurlah kalau ngga licin batunya dipijak, bli.
        Tadinya aku langsung mikir ‘busyet bli berani bener berdiri nangkring di atas batu tepat dibawah aliran air terjun’.

        Saat musim penghujan tiba, sebaiknya lebih berhati-hati liburan di air terjun, bli.

  1. Wah keren skali tempatnya Bli, aku suka lihat air terjunnya berundak-undak,…dan lokasinya juga terlihat bersih dan tentunya udaranya masih segar dan sejuk.

  2. asikk,, salfok sama pemandangannya yang bkin refresh otak ya kak putu.. btw akusyuka deh sama postingan kali ini,, bener2 aku terhanyut dalam air terjun nya huhuh., belum bisa main kemana2 nih masih ada bayik kak huhu

    1. Yang sabar ya kak melihat postingan temen-temen, nanti begitu sudah gede si kecil yuk dibalas waktu jalan-jalannya

  3. Betul kata orang, ya, untuk tiba di ‘surga’ jalannya berliku dan tidak mudah, selalu banyak rintangan yang kadang bikin nyali ciut lebih dulu ;)) Ngeri kali lihat jalan batu menuju ke air terjunnya, untung ada pagar kanan kiri buat pegangan, kalau tergelincir masih bisa selamat … selamat … selamat bisa menikmati keindahan air terjun Kanto Lampo.

    Meskipun bukan air terjun alami, tapi datang dari tersumbatnya irigasi lahan pertanian di dalam tanah, tapi keindahannya teteup bikin mata sepet jadi terang benderang.

    Yang bikin lebih terang benderang itu kain merahnya hahahah πŸ˜€ you, rock!

      1. Hahahah temen saya pernah ke Air Terjun Cunca Wulang di Manggarai Barat sana … saking senengnya dia loncat kegirangan dari satu batu ke batu lain … sayangnya kaki tidak sampai … terkilir dan terdengar bunyi ‘krek’ πŸ™ saya yang tidak ikut ke lokasi menerima SMS jantung kebat-kebit kuatir anak orang kakinya patah. Untungnya hanya terkilir, tapi terkilirnya parah beud πŸ™ Ya harus hati-hati memang …

          1. Iya, bagi pengalaman/cerita saja hahahah. Bunyi krek itu yang diceritakan teman yang turun bersama, bikin saya ketar-ketir sampai hendak meng-cancel jadwal penerbangan pulang -_-

  4. Jalannya luar biasa. Apalagi sampai basah-basahan nyemplung ke sungai. Tapi semua itu terbayarkan dengan keindahan yang tiada tara.

    Bali itu memang keren banget, banyak sekali destinasi wisata yang kece.

    1. Tungguin artikel terbaru kita tentang kleponnya ya kak, biar tambah muncrat 😁😁😁😁

  5. Jalan turun menuju air terjun Katon Lampo ini medannya turun cukup ekstrim ya kak Putu? Tapi terbayar sesampainya di lokasi ya? . Air terjunnya bertingkat-tingkat, unik dan menarik,keren banget tampilan air terjun ini. Di foto kak Putu berani ya berdiri di tengah air terjun, nggak takut licin. Kalau aku mah nggak berani menginjak bebatuan air terjun. Cukup dari tempat yang agak jauh hehehe. Seger banget tuch kena biasan air terjun.Nice view.

  6. Aduh.. foto2 nya mas putu eka keren buat air terjunnya bener2 menggoda buat di datangi..

    Ini yang suka bikin aku kecewa kalau ke Bali.. waktu cuma sebentar, mainnya cuma ke objek yang sama.. kaya ga ada kemajuan, dari dulu cuma ke Kuta, GWK, uluwatu sama objek tour yang umum bgt.

    coba bisa eksplor ke tempat kaya gini.. pasti seru banget..

    1. Yuk kaka diluangkan waktunya lebih lama buat menjelajah kecantikan alam Bali. Biar nggak ke tempat wisata yang itu itu saja lho

    1. Seger dan basahhhhh kaka…
      Di Bali banyak banget sich Curugnya kak, dijamin puas kalau dijelajahi satu per satu

  7. Ya ampuuunnn, jadi pengen terjun deh di situ, liat fotonya aja udah terbayang betapa segarnya airnya.
    Mengapa air terjun selalu kudu penuh perjuangan ya didatangin.
    Saya kadang liat medannya aja udah pengen nyerah, tapi kok mupeng juga datang ke tempat asyik kayak gini πŸ™‚

  8. Lihat tangga turunnya itu lo, sungguh serem sekali kalau dilihat. Terus itu donasinya berapa? Seikhlasnya atu dipatok oleh pengelola?
    Indah sekali ya air terjunnya, jadi ingin kesana.

    1. Nggak serem kok kak, jalannya juga ndak licin, keset rasanya di kaki.
      Sekarang donasinya seikhlasnya, tapi kedepannya kayaknya bakalan dipatok.
      Ayolah kak kesini jalan-jalan

  9. Airnya jernih banget. Bali memang keren abis. Tak heran jika banyak lagu dan syair muncul dari Bali.

    Tapi yang bikin aku takjub, foto-foto nya itu lho…semoga suatu saat bisa ke sana..

    1. Kalau kemarau airnya jenih kak, tapi kalau musim penghujan ya harap maklum aja airnya jadi agak butek.
      Terima kasih untuk apresiasi photo-photonya ya kak.
      Amin kak semoga bisa kesini nantinya

  10. Orang – orang yang diatas koment apa arisan yach,? kok ramai sekali,,hahaha…

    Kalau lihat air terjun pasti bawaannya ingin foto2 setelah itu ingin mandi, setelah itu ingin makan – makan, betul ngak ?

    1. Mending ada arisannya kak, kan banyak duitnya. hahahahha
      Urutan pengennya bener banget kak. pulang-pulangnya jadi capek

  11. Segeeerr banget.. Batunya kaya dipahat ya hahah. Bagus … Airnya juga seger dilihat, apalagi dirasa

    *mandangin foto sambil ngiler liat airnyaπŸ˜‚πŸ˜‚

    1. Dipahat sama Tuhan batunya kak makanya jadi eksotis gitu.
      Jangan ngiler kak lihat airnya, sodorin sapu tangan buat lap ilernya

    1. Aman kok tangganya kak, karena ndak licin dan sudah ada pegangannya.
      Airnya bening, tapi kalau hujan tetap agak kecoklatan juga kak

  12. wah cocok banget nih gan airt terjun nya bagi yang suka basah-basah ya, jadi betah kalau mandi karena seru banget air terjun nya bagus banget untuk foto foto juga ya πŸ˜‰

    1. Pastinya pas banget buat yang doyan basah-basahan kak… dijamin sukaaaaa pake banget!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *