Air Terjun Timan Agung merupakan satu-satunya air terjun di Bali yang langsung mengalir le pantai

Air Terjun Timan Agung atau dikenal juga dengan Timan Agung Waterfall merupakan satu-satunya yang berada ditepi pantai di Pulau Bali. Pantai, air terjun ditambah sunset yang mempesona merupakan ramuan yang memanjakan untuk anak senja. Berlokasi di Kabupaten lumbung beras alias Tabanan, tepatnya di Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.

Air Terjun Timan Agung dengan matahari terbenam yang mempesona
Air Terjun Timan Agung dengan matahari terbenam yang mempesona
Air Terjun Timan Agung merupakan satu-satunya air terjun di Bali yang langsung mengalir le pantai
Air Terjun Timan Agung merupakan satu-satunya air terjun di Bali yang langsung mengalir ke pantai
Matahari terbenam didepan Air Terjun Timan Agung
Matahari terbenam didepan Air Terjun Timan Agung

Bagi yang lebih suka menonton video, bisa juga menonton videonya di Youtube Channelnya Putu Eka Jalan Jalan

Air Terjun Timan Agung di channel Youtubenya Putu Eka Jalan Jalan

Perjalanan kali ini merupakan hasil kegabutan para Buaya. Tiba-tiba ingin untuk mengunjungi Air Terjun Timan Agung. Akan tetapi diawal sempat agak maju mundur dikarenakan mendung, sempat gerimis pula. Ah akhirnya kami tetap saja pergi menuju air terjun. Akan tetapi Bidadari Hedon tidak ikut, sehingga Bidadari Konyol menjadi yang paling cantik sendiri.

Berlokasi di Kelating yang berada di Lumbung Padinya Bali, mata selalu dimanjakan dengan persawahan di kanan kiri donk, akan tetapi ketika mulai masuk ke daerah pedesaan, jalannya lumayan sempit sich. Mobil kalau berpapasan itu harus melambat agar tidak terjadi tabrakan karena jalannya bisa dibilang cukup untuk 1,5 mobil saja. Jadi salah satu sisi ban mobil harus turun ke tanah agar bisa berpapasan.

Perjalanan menuju pantai Kelating
Perjalanan menuju pantai Kelating

Air Terjun Timan Agung berada di kawasan pantai Kelating, jadi kami masuk dulu ke pantai Kelating. Disini kami kena tiket masuk untuk mobil sebesar 5 ribu rupiah. Sepertinya sich para pemuda yang menjaga loket tiket masuknya. Jadi buat bidadari yang jomblo, silahkan lho melancarkan jurus-jurus pemikatnya ketika main ke pantai ini.

Pintu masuk Pantai Kelating dengan pos tiket masuk
Pintu masuk Pantai Kelating dengan pos tiket masuk

Diujung jalan, kami berbelok ke kanan untuk mencari tempat parkir. Bisa juga belok ke kiri kalau mau cari warung buat ngopi sebentar. Pantai tidak terlalu ramai ketika kami tiba. Pasir terasa hangat menyelimuti kaki kami ketika menjejakkan di pasir hitam pantai Kelating. Pantai Soan Galuh juga mempunyai pasir hitam Lebih baik bertelanjang kaki ketika berjalan di pasir daripada memakai sendal atau sepatu  Kami pun mengarah ke arah barat sepanjang garis pantai. Nampak resort yang cukup terkenal di sebelah kanan memanjang sepanjang pantai. Kamipun sempat berfoto di hamparan tanaman bunga yang kecil menghijau, namun berujung kulit kami menjadi gatal. Jangan ikuti jejak kami untuk berbaring lagi diatas hamparan tanaman bunga tersebut atau kalian akan merasakan gatal dikulit kalian. Kalau kalian tau nama tanamannya, silahkan komen di kolom komentar ya…

Papan selamat datang Pantai Kelating
Papan selamat datang Pantai Kelating
Deretan warung di pantai Kelating
Deretan warung di pantai Kelating
Menuju tempat parkir melewati tepian pantai
Menuju tempat parkir melewati tepian pantai
Berbaring santai di hamparan tanaman hijau berbunga kuning
Berbaring santai di hamparan tanaman hijau berbunga kuning
Empuk terasa ketika berbaring di atas hamparan tanaman perdu
Empuk terasa ketika berbaring di atas hamparan tanaman perdu

Okeh sekarang saatnya kita berjalan ke barat mencari kitab suci. Eh salah… maksudnya berjalan kebarat menuju air terjun. Sekitar 10 menit berjalan, kita akan menemui tebing tinggi menghadang dengan goa yang dihuni oleh kelelawar berekor. Kelelawar disini cukup unik karena mempunyai ekor, sedangkan kelelawar biasanya tidak mempunyai ekor.  Kita tidak bisa memanjat melewati tebing tersebut, berbeloklah ke kanan memutar melalui jalan setapak yang dilingkupi pepohonan hijau. Terasa seperti lorong hijau. Jalanannya ketika musim hujan begini akan becek dan berlumpur. Kelihatannya juga menjadi jalur air hujan mengalir. Bagi yang jijikan pasti mengurungkan niat melewati jalan ini karena berlumpur. hahahah…. Kalian bisa menunggu musim kemarau biar tidak melewati jalur becek ini.

Berjalan diatas pasir Pantai Kelating ke arah barat
Berjalan diatas pasir Pantai Kelating ke arah barat
Berbelok ke kanan ketika mencapai Goa Kelelawar Berekor
Berbelok ke kanan ketika mencapai Goa Kelelawar Berekor
Memasuki lorong hijau kerimbunan pohon
Memasuki lorong hijau kerimbunan pohon
Semakin masuk ke dalam lorong hijau
Semakin masuk ke dalam lorong hijau
Meloncat melewati genangan air berwarna coklat
Meloncat melewati genangan air berwarna coklat
Ada yang mau berbecek-becek ria melewati genangan air ini?
Ada yang mau berbecek-becek ria melewati genangan air ini?
Kalau kalian tidak mau kaki kotor, bisa berayun dari satu pohon ke pohon lain seperti monyet
Kalau kalian tidak mau kaki kotor, bisa berayun dari satu pohon ke pohon lain seperti monyet

Keluar di ujung lorong hijau kita menjejakkan kaki lagi di pasir hitam. Terdapat muara sungai yang kecil dengan bebatuan yang eksotis. Dijamin kalian akan betah buat narsis diatas bebatuan itu.

Ujung lorong hijau yang mengarah ke barat
Ujung lorong hijau yang mengarah ke barat
Bersantai sebentar diatas pohon sebelum melanjutkan perjalanan
Bersantai sebentar diatas pohon sebelum melanjutkan perjalanan
Nangkring di atas batuan karang Pantai Kelating
Nangkring di atas batuan karang Pantai Kelating
Berbaring santai di batuan karang Pantai Kelating
Berbaring santai di batuan karang Pantai Kelating

Jangan terlalu lama diatas bebatuan dekat muara, kita harus kembali berjalan menuju ke arah barat untuk mencapai Air Terjun Timan Agung. Pasir hitam kembali membelai dengan deburan ombak yang bercanda dengan langkah kaki para Buaya dan Bidadari.

Melintasi muara sungai dengan batu kehijauan yang berlumut
Melintasi muara sungai dengan batu kehijauan yang berlumut

Sekitar 10 menit berjalan, dibalik tebing karang tampaklah air terjun mengalir dengan debit airnya yang kebetulan sedang kecil. Air Terjun Timan Agung merupakan air terjun musiman karena sumber airnya berasal dari saluran irigasi besar persawahan. Ketika musim tanam, otomatis air terjun debitnya akan mengecil karena airnya dipakai untuk mengairi persawahan.  Timan Agung merupakan air terjun mini bertingkat dua dengan ketinggian masing-masing tingkat sekitar 1,5 sampai 2 meter. Yang menjadikan air terjun ini spesial adalah dasar air terjunnya yang langsung berada di pasir pantai. Ketika air laut pasang, jatuhnya air terjun pun menjadi di laut. Super-super jarang ada air terjun yang dasarnya ada di pantai/laut. Selain itu dari sini kita bisa menikmati eksotisnya matahari terbenam. Buat para anak senja, gabungan air terjun, deburan ombak pantai serta matahari terbenam merupakan gabungan yang pas banget di hati.

Tebing batu sebelum Air Terjun Timan Agung
Tebing batu sebelum Air Terjun Timan Agung
Duduk melepas lelah dengan tebing karang AIr Terjun Timan Agung sebagai latar belakang
Duduk melepas lelah dengan tebing karang AIr Terjun Timan Agung sebagai latar belakang
Air Terjun Timan Agung mengalir di bebatuan karang dengan lumut hijau
Air Terjun Timan Agung mengalir di bebatuan karang dengan lumut hijau
Air terjun yang langsung mengalir ke pantai
Air terjun yang langsung mengalir ke pantai
Tingkat pertama dari Air Terjun Timan Agung
Tingkat pertama dari Timan Agung
Air Terjun Timan Agung ketika debit airnya besar
Air Terjun Timan Agung ketika debit airnya besar
Matahari terbenam yang sangat cantik ketika Putu Eka Jalan Jalan mengunjungi AIr Terjun Timan Agung
Matahari terbenam yang sangat cantik ketika Putu Eka Jalan Jalan mengunjungi AIr Terjun Timan Agung

Di kanan kiri puncak air terjun menurut anak kampung sini, banyak tanaman pandan berduri, tapi ketika para buaya datang kesana, pandan berduri tersebut sudah dibabat habis. Apakah ada investor yang siap-siap membangun bangunan disekitar air terjun? Kami sich berharap agar air terjun ini tetap alami dengan kehijauan pandan berdurinya.

Duduk santai sambil memandang matahari terbenam sungguh membuat lupa waktu. Tidak terasa sekeliling kami sudah gelap, memaksa kami beranjak pulang. Untung batterai handphone masih ada, bisa menyalakan senter di handphone.  Sehingga kami tidak perlu bergelap ria berjalan di sepanjang pantai. 

Spot duduk paling ideal untuk melihat matahari terbenam di Pantai Kelating
Spot duduk paling ideal untuk melihat matahari terbenam di Pantai Kelating
Sunset yang mengagumkan ketika kami melangkah pulang
Sunset yang mengagumkan ketika kami melangkah pulang
Keindahan Matahari terbenam ciptaan Tuhan mana lagi yang kau dustakan?
Keindahan Matahari terbenam ciptaan Tuhan mana lagi yang kau dustakan?

Di salah satu tepi pantai kami bertemu keluarga wisatawan mancanegara dengan anak-anaknya yang masih kecil sedang bersantai di kegelapan pantai dengan ditingkahi api unggun kecil yang mereka buat dari kayu-kayu yang terdampar di pantai. Ini baru yang namanya menikmati alam. Ada yang tertarik menikmati alam bersama para buaya dan bidadari di Pantai Kelating?

Berapa tiket masuk ke Air Terjun Timan Agung

Tiket masuknya hanya kena 5 ribu untuk mobil dan 2 ribu untuk motor ketika memasuki Pantai Kelating

Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Timan Agung?

Waktu terbaik adalah dari jam 3 sore sampai sebelum matahari terbenam

4 Comments

    1. Bersyukur kita hidup di Indonesia kak, tidak perlu jauh-jauh untuk melihat keindahan yang banyak bikin orang iri

  1. Saking banyaknya pantai atau air terjun di Bali, aku sendiri baru denger nama air terjun timan agung ini
    masuk ke dalam hutannya lumayan juga ya mas Putu dan masih bener bener alami

    1. Satu per satu pantai indah ataupun air terjun indah mulai diperkenalkan kak. Ndak jauh kok kak masuk hutannya, sebenarnya itu sebelahnya persawahan, tapi nggak kelihatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *