Air Terjun Yeh Hoo dengan Putu Eka Jalan Jalan berada didalamnya

Air Terjun Yeh Hoo atau Yeh Hoo waterfall merupakan air terjun tujuan wisata di Bali yang tidak terlalu tinggi dengan kisaran tinggi 6 meter saja, akan tetapi tersembunyi dengan manisnya di balik kemegahan gaung dari Jatiluwih yang terkenal dengan teraseringnya serta dinobatkan sebagai situs cagar budaya dunia oleh UNESCO. Walaupun tersembunyi, air terjun di Bali ini tapi kita dapat dengan mudah menemukan tempat persembunyian dari Air Terjun Yeh Hoo di Banjar Gunungsari Umakayu, Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali. Berjarak sekitar 2 jam dari Kuta, Denpasar, Bali. Kalau kalian menuju Air Terjun Yeh Hoo jangan lupa mampir dulu ke Sate Babi Bawah Pohon

Air Terjun Yeh Hoo dengan Putu Eka Jalan Jalan berada didalamnya
Air Terjun Yeh Hoo dengan Putu Eka Jalan Jalan berada didalamnya
Putu Eka Jalan Jalan sedang bermain air di Air Terjun Yeh Hoo
Putu Eka Jalan Jalan sedang bermain air di Air Terjun Yeh Hoo

Bagi yang lebih suka untuk menonton video, bisa tonton video keseruan Putu Eka Jalan Jalan di AIr Terjun Yeh Hoo di channel youtube kami

Air Terjun Yeh Hoo Channel Youtube Putu Eka Jalan Jalan

Terbayang mengunyah Laklak Biu Penebel yang masih mengepul hangat yang membuat Putu Eka Jalan Jalan terdampar di Air Terjun Yeh Hoo. Perut masih kenyang dengan sarapan ketika menaiki kendaraan yang akan dipakai menuju Laklak Biu. Nah kalau perut masih kenyang, gimana kita bisa ngunyah Laklak Biu ya? Berpalinglah kita dulu menuju Jatiluwih buat cuci mata sambil nurunin sarapan yang sudah ngeganjel perut gendut kita. Tepok-tepok perut gendut sexy.

Melewati jalan yang tidak mulus berliku, melewati desa-desa yang masih asri di Tabanan. Menjanjikan mata terpuaskan dengan pemandangan hijau disertai parfum alami dari peternakan ayam disebelah kanan kiri jalan. Akhirnya kami mengerti kenapa perternakan itu harus jauh dari rumah penduduk, agar parfumnya tidak bikin warga pingsan. Hahahahha…

Berbelok kekiri dari jalanan menurun dan melewati jembatan, bertemulah kita loket tiket untuk masuk ke Jatiluwih. Nah disinilah drama dimulai, selain membayar tiket masuk, kita juga diharuskan membayar biaya tambahan dikarenakan membawa DSLR, dianggap kita melakukan pemotretan komersial. Merasa tidak setuju akan anggapan tersebut, kami kemudian membatalkan berkunjung ke Jatiluwih dan mencari alternatif lain.

Belokan jalan melewati jembatan sebelum loket tiket
Belokan jalan melewati jembatan sebelum loket tiket
Loket tiket masuk ke Jatiluwih disebelah kiri jalan
Loket tiket masuk ke Jatiluwih disebelah kiri jalan

Menoleh ke kanan, mata kami tertumbuk pada sebuah spanduk yang bertuliskan Air Terjun Yeh Hoo, mencoba peruntungan kami beranjak menuju air terjun dengan menapaki jalanan yang menanjak sekitar 350an meter. Buat yang membawa mobil, diharapkan berhati-hati dikarenakan jalan menuju air terjun hanya cukup untuk satu mobil. Terguncang-guncang sebentar karena jalan yang sudah disemen ternyata tidak semulus kelihatannya, disebelah kanan ada penunjuk yang memberitahukan untuk parkir bagi yang mau ke Air Terjun Yeh Hoo.

Parkirannya masih dari tanah berumput dan bisa dibilang tidak terlalu luas, untuk mobil bisa lah menampung 3-4 mobil, motor bisalah sampe puluhan. Dengan catatan tidak ada mobil yang parkir. Didekat parkiran juga ada warung yang buka biasanya ketika banyak pengunjung. Saat Putu Eka Jalan Jalan sich tutup, mungkin dikarenakan hujan sedari pagi yang membuat pemilik warung akhirnya memutuskan untuk tidak berjualan. Padahal kita maunya cemal-cemil sedikit sebelum melangkah ke air terjun. Mengisi energi sich ceritanya

Penunjuk arah menuju air terjun
Penunjuk arah menuju air terjun
Jalan menanjak ke air terjun yang sudah berjerawat
Jalan menanjak ke air terjun yang sudah berjerawat
Hamparan persawahan yang mulai menguning di tepi jalan menuju air terjun
Hamparan persawahan yang mulai menguning di tepi jalan menuju air terjun
Jalan menanjak yang sudah disemen basah kena hujan
Jalan menanjak yang sudah disemen basah kena hujan
Penunjuk arah menuju tempat parkir air terjun
Penunjuk arah menuju tempat parkir air terjun
Tempat parkir untuk mobil dan motor yang masih dari tanah
Tempat parkir untuk mobil dan motor yang masih dari tanah
Besaran dana yang perlu dibayarkan untuk masuk ke air terjun
Besaran dana yang perlu dibayarkan untuk masuk ke air terjun

Setelah membayar tiket masuk seharga IDR. 5000 untuk dewasa dan IDR. 3000 untuk anak-anak, kita pun melangkahkan kaki menuju Air Terjun Yeh Hoo. Lebih murah daripada tiket masuk ke Air Terjun Banyu Wana Amertha. Jalan menuju air terjun sudah disemen, undakan meliuk turun juga sudah disemen, jadi memudahkan kita pengunjung untuk melangkah. Membelah ladang-ladang penduduk sekitar dengan ditemani rerumputan, pohon pisang disebelah kanan-kiri jalan setapak. Tidak hanya pohon pisang, ada juga pohon tinggi lainnya yang kami tidak tahu namanya. Pohon bambu pun tidak lupa menyapa kami dengan suara gesekan daunnya yang khas ketika teritup angin. Sesampainya didasar undakan, Nampak juga air terjun super kecil yang Nampak mengalir diantara rerimbunan. Airnya menyegarkan ketika disentuh. Menurut pengelola, banyak pengunjung yang salah sangka, menganggap air terjun super kecil ini sebagai Air Terjun Yeh Hoo. Selain itu nampak persawahan yang berwarna kuning tanda bahwa padi sudah siap untuk dipanen. Menyenangkan melihat selingan warna kuning diantara hamparan kehijauan.

Pepohonan didekat tempat parkir air terjun
Pepohonan didekat tempat parkir air terjun
Pepohonan besar yang berada disepanjang jalan
Pepohonan besar yang berada disepanjang jalan
Putu Eka Jalan Jalan sedang menuruni undakan menuju air terjun
Putu Eka Jalan Jalan sedang menuruni undakan menuju air terjun
Menuruni puluhan undakan menuju air terjun
Menuruni puluhan undakan menuju air terjun
Undakan yang melingkar melewati pepohonan bambu
Undakan yang melingkar melewati pepohonan bambu
Pepohonan bamboo dengan gemerisik daunnya yang khas
Pepohonan bamboo dengan gemerisik daunnya yang khas
Jalan menuju air terjun yang membelah pepohonan bambu
Jalan menuju air terjun yang membelah pepohonan bambu
Putu Eka Jalan Jalan yang sedang berada diantara pohon bambu
Putu Eka Jalan Jalan yang sedang berada diantara pohon bambu
Air terjun mini yang bisa kita temui ketika berjalan menuju air terjun Yeh Hoo
Air terjun mini yang bisa kita temui ketika berjalan menuju air terjun Yeh Hoo
Putu Eka Jalan Jalan berada diantara padi yang menguning
Putu Eka Jalan Jalan berada diantara padi yang menguning
Padi menguning yang sudah siap panen
Padi menguning yang sudah siap panen

Berbelok kekiri menyusuri aliran air sungai ke hulu menuju Air Terjun Yeh Hoo, dilingkupi tumbuhan-tumbuhan hijau, diselingi dengan tumbuhan pakis yang besar. Aliran air sungai mengalir dengan tenang diantara bebatuan yang terdapat ditengah aliran air sungai. Gimana ya rasanya aliran cinta didalam hatimu? Wekekekekek…..

Putu Eka Jalan Jalan berjalan disepanjang aliran sungai
Putu Eka Jalan Jalan berjalan disepanjang aliran sungai
Nampak bebatuan besar berada disepanjang aliran sungai
Nampak bebatuan besar berada disepanjang aliran sungai
Jalan setapak menuju air terjun dengan pepohonan dikanan kiri jalan
Jalan setapak menuju air terjun dengan pepohonan dikanan kiri jalan
Tanaman pakis yang besar tumbuh di tepian aliran sungai
Tanaman pakis yang besar tumbuh di tepian aliran sungai
Aliran air sungai dari air terjun yang Nampak segar
Aliran air sungai dari air terjun yang nampak segar
Pagar tempat meditasi yang terbuat dari bambu
Pagar tempat meditasi yang terbuat dari bambu

Disebelah kiri, didalam pagar bambu, kita akan melihat sebuah bangunan yang Nampak sebagai tempat untuk melakukan kegiatan spiritual. Memang tempat ini sangat tenang, jadi sangat cocok bagi para pelaku spiritual untuk melakukan meditasi dan menyatu dengan alam. Sekali lagi menurut pengelola, dulu pada areal bangunan meditasi itu merupakan sawah, dikarenakan kurangnya cahaya matahari yang mencapai padi oleh karena kerindangan pohon sehingga terjadi gagal panen, maka dirubahlah menjadi tempat meditasi.

Gapura masuk menuju tempat meditasi
Gapura masuk menuju tempat meditasi
Area halaman tempat meditasi yang nampak menghijau
Area halaman tempat meditasi yang nampak menghijau

Nah diujung tempat meditasi merupakan tempat Air Terjun Yeh Hoo. Berada dicerukan tebing yang ditutupi tumbuhan hijau dengan tinggi kisaran 6 meter. Terlihat tidak begitu tinggi, tapi deburan airnya cukup keras sehingga bisa dibilang Air Terjun Yeh Hoo itu kecil-kecil cabe rawit. Banyak batuan besar berada disekitar air terjun, serta ditutupi tumbuhan sebangsa lumut. Disekitar air terjun juga ada pohon bambu sehingga banyak guguran daun bambu disekitar bebatuan.

Air Terjun Yeh Hoo terlihat asri sebagai tujuan wisata Bali
Air Terjun Yeh Hoo terlihat asri sebagai tujuan wisata Bali
Pepohonan hijau yang melingkupi air terjun
Pepohonan hijau yang melingkupi air terjun
Putu Eka Jalan Jalan berdiri di batuan air terjun
Putu Eka Jalan Jalan berdiri di batuan air terjun
Air Terjun Yeh Hoo di Banjar Gunungsari Umakayu, Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali
Air Terjun Yeh Hoo di Banjar Gunungsari Umakayu, Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali
Putu Eka Jalan Jalan berada di dasar Air Terjun Yeh Hoo
Putu Eka Jalan Jalan berada di dasar Air Terjun Yeh Hoo
Air Terjun Yeh Hoo berada dibelakang Putu Eka Jalan Jalan
Air Terjun Yeh Hoo berada dibelakang Putu Eka Jalan Jalan
Melangkah didalam air di air terjun
Melangkah didalam air di air terjun
Putu Eka Jalan Jalan duduk sambil menikmati ketenangan di air terjun
Putu Eka Jalan Jalan duduk sambil menikmati ketenangan di air terjun
Guguran daun Bambu dari pohon Bambu sekitar
Guguran daun Bambu dari pohon Bambu sekitar
Putu Eka Jalan Jalan berendam di dasar terjun
Putu Eka Jalan Jalan berendam di dasar terjun

Tidak lengkap rasanya kalau sudah ke air terjun itu tidak membasahi diri dengan kesegaran air dari Air Terjun Yeh Hoo. Jangan lupa pemanasan dulu ya biar otot-otot kita tidak menjadi kaku karena terkena air dingin secara tiba-tiba. Rencana awalnya sich pengen berada di bawah deburan air terjun, akan tetapi karena deburannya cukup keras, diurungkanlah niatnya. Jadinya hanya bermain air diseputar deburan airnya saja. Oh iya, dasar air terjun sendiri bukan dari pasir, akan tetapi dari tumpukan bebatuan yang ketika diinjak akan terlepas ke kiri dan ke kanan, jadi agak sukar untuk diinjak.

Putu Eka Jalan Jalan bermain air di Air Terjun Yeh Hoo
Putu Eka Jalan Jalan bermain air di Air Terjun Yeh Hoo

Membasahi diri disini serasa sebagai seorang VIP alias Very Important Person, secara cuma seorang diri saja yang menguasai areal air terjun saat itu, karena nggak ada pengunjung lain sich. Hahahahhaha… Terlintas dalam pikiran, ada bidadari yang turun kesini untuk mandi nggak ya?

Keriaan terhenti karena gerimis hujan mulai turun. Karena berada di ketinggian, maka daerah Air Terjun Yeh Hoo mudah untuk turun hujan. Terburu-buru kami pun berkemas-kemas serta berganti baju dan memakai jas hujan. Berjalan ke parkiran, hujan bertambah deras, air sungai pun debit airnya bertambah deras. Brrrrr……air hujannya dingin banget. Di areal parkir pun kami beristirahat disebelah warung yang tutup sambil menikmati hujan yang turun.

Update : 15 Maret 2019

Air Terjun Yeh Hoo sebagai salah satu air terjun yang menarik di Bali semakin dipercantik oleh pengelola dengan penambahan tempat duduk dari kayu di sepanjang jalan turun menuju air terjun, juga ada penambahan patung-patung hewan seperti katak dan juga harimau. Jadi serasa memasuki alam liar jadinya.

Tempat duduk yang disediakan pengelola sepanjang tangga turun
Tempat duduk yang disediakan pengelola sepanjang tangga turun
Patung katak di tangga turun menuju Air Terjun Kanto Lampo
Patung katak di tangga turun menuju Air Terjun Kanto Lampo
Patung SInga Hitam sebagai pemanis jalan menuju air terjun
Patung SInga Hitam sebagai pemanis jalan menuju air terjun

Tambahan yang paling bermanfaat bagi Putu Eka Jalan Jalan pribadi di jalan menuju air terjun adalah penambahan lampu penerangan jalan dengan tiang berwarna hitam. Berbentuk bulat panjang, dengan tinggi kisaran 1 meter. Lampu tersebut mengambil aliran listrik dari generator ramah lingkungan. Kenapa disebut ramah lingkungan? Karena generatornya digerakkan menggunakan tenaga air. Tidak menimbulkan polusi apapun bagi lingkungan.

Bendungan kecil untuk pembangkit tenaga listrik
Bendungan kecil untuk pembangkit tenaga listrik
Serangga hijau berada di atas lampu penerangan jalan
Serangga hijau berada di atas lampu penerangan jalan
Lampu penerangan jalan yang dipasang di jalan menuju Air Terjun Kanto Lampo
Lampu penerangan jalan yang dipasang di jalan menuju Air Terjun Kanto Lampo

Juga terdapat papan pengumuman yang berisi bahwa wanita yang sedang datang bulan atau mengalami menstruasi tidak diperbolehkan untuk mengunjungi air terjun.

Papan peringatan untuk para pengunjung
Papan peringatan untuk para pengunjung

Tambahan lain yang berguna adalah dengan adanya ruang ganti pakaian yang dibangun menggunakan bahan seperti bambu, kayu serta seng sebagai atapnya, serta menggunakan cetakan photo sebagai dindingnya. Dan ada salah satu photo dari Putu Eka Jalan Jalan yang digunakan tanpa ijin di dinding ruangan ganti baju tersebut. Mungkin ada yang tau pemilik photo lainnya yang digunakan tanpa ijin? Komen dibawah ya kalau ada photo kalian yang dipakai tanpa ijin.

Tempat ganti pakaian sederhana
Tempat ganti pakaian sederhana

Update : 9 Desember 2022

Tempat parkir Air Terjun Yeh Hoo sudah berubah, tidak berlokasi ditempat sebelumnya, tapi sudah pindah lebih ke utara. Kita tinggal menelusuri jalan dari tempat parkir lama, sekitar 1 km kita akan menemui tempat parkir dan warung ditepi persawahan.

Petunjuk arah menuju ke tempat parkir yang baru dari air terjun
Petunjuk arah menuju ke tempat parkir yang baru dari air terjun
Jalan menuju ke tempat parkir yang diselimuti kehijauan Jatiluwih
Jalan menuju ke tempat parkir yang diselimuti kehijauan Jatiluwih
Warung dan tempat parkir yang baru
Warung dan tempat parkir yang baru

Jalur menuju AIr Terju Yeh Hoo pun sudah berubah, sekarang akan membelah persawahan sebelum melewati rumpun bambu. Selain itu ada tambahan gazebo untuk kita bisa pakai beristirahat.

Pengumuman untuk donasi masuk ke air terjun
Pengumuman untuk donasi masuk ke air terjun
Gazebo yang bisa kita gunakan untuk beristirahat
Gazebo yang bisa kita gunakan untuk beristirahat

Perubahan yang paling mencolok di jalur yang baru adalah penggunaan tangga besi berwarna biru yang dipakai untuk menuruni tebing menuju air terjun.

Tangga turun menuju ke air terjun Yeh Hoo yang terbuat dari besi berwarna biru
Tangga turun menuju ke air terjun Yeh Hoo yang terbuat dari besi berwarna biru

Selain gazebo, ada juga penambahan bangunan mirip gazebo yang lebih besar di areal depan air terjun yang bisa kita pakai untuk beristirahat ataupun untuk menempatkan barang-barang sehingga terhindar dari hujan ataupun panas matahari.

72 Comments

  1. Waah keren bentuk air terjun Yeh Hoo, bli …
    Melengkapi keindahan Jatiluwih yang diakui Unesco 👍

    Tepat banget abis nyebur di segernya air terjun Yeh Hoo, dilanjutin nikmatin laklak biu ☺

  2. Jadi otot otot harus dipanasi sebelum terjun ke air terjun itu, gimana Kalau berdiang di api unggun Ya… Hehehe… By the way photo photo nya natural dan ciamik.

  3. Untuk lokasi yang jauh dari hirukpikuk kota, ditata dan dikelola dengan sangat baik (menurut saya ini sangat baik karena ada setapaknya serta bersih/asri), sumbangan untuk perbaikan jalan yang hanya Rp 5.000 itu sangat muraaaaaah. Tempat ini bisa jadi pilihan orang-orang yang gemar yoga juga. Sadap lah pokoknya.

  4. Aku beberapa kali mendengar nama air terjun ini. Tapi 3x ke Bali kayanya belum cukup untuk mengeksplore Pulau Bali keseluruhan. Sering salah nyebut nama Jatiliwuh atau Jatiluwih. Sering kebalik. Mungkin kali lain, aku harus mampir ke air terjun ini ya. 😀

  5. Saya jadi salfok sama perut one packnya kang putu eka hahahaa.. Tapi lebih keren lagi pemandangan di air terjunnya ya kang,, seger2 gimana gitu apalagi siang2 panas main di air terjun

  6. What? bawa kamera DSLR harus bayar….diskriminasi ini sih….emang orang awam gak boleh kamera ini. Air nya bening ya Bli…banyak ikannya nggak ? Asyik juga kalau jadi spot mancing

    1. Ya beberapa tempat wisata sudah mulai menerapkan seperti itu mas, kalau cuma pake henpon aja sich bisa.

      Nggak ada ikannya sich mas setahuku, kalaupun ada paling sudah pingsan kena air bekas mandiku mas. Hahahahaha

  7. Wow baru tau saya ada air terjun cantik di bali karena biasanya di bali hanya lautnya saja yang terkenal bagus. Perjalanannya bagai naik-naik kepuncak gunung yaa jauh sekali. Spot air terjun kayaknya cantik kalau dijadikan prewedd ya hahaha.

      1. 1. Berapa lama dari tempat parkir sampai air terjun?
        2. Apa bis 35 seats bs masuk ke tempat parkir?

        1. Cuma 10 menit jalan kaki kak dari parkiran ke air terjunnya, sayangnya bus 35 seat tidak bisa mencapai parkiran air terjun

  8. Kok saya malah suka lihat foto suasana tanah basahnya itu ya bli eka. Adem. Hehe dan nggak kebayang gimana segernya rasa saat denger air terjun di rimbunan daun. Maklum belum pernah ke air terjun.

    1. Memang beda ya rasa melihat tanah basah terkena air ataupun hujan, dibandingkan dengan melihat tanah yang kering, jauh banget bedanya. Cobain jalan dan maen ke air terjun, dijamin ketagihan 😁😁😁😁

  9. Wuih air terjun Yeh Hoo ini kecil-kecil cabe rawit ya? Karena telah diakui oleh Unesco…
    Salut dech sama air terjun Yeh Hoo ini.. Tampaknya seger banget kalau nyebur di sekitar air terjun.
    Nice place .. Amazing water fall…:)

  10. Airnya jernih, pemandangannya asri. Duh kangen curug jadinya kan. Kapan ya terakhir main ke air terjun sepertinya udah lama banget, Mas..he
    Baca dan lihat pemandangannya duh pengen kesitu, airnya jernih juga ya, Mas?

  11. Dulu, aku KKN di desa Marga..Jadi pernah main ke Jatiluwih rame-rame naik motor , tapi menikmati terasiring saja…sepertinya tahun segitu belum ramai air terjunnya. Atau mungkin juga akunya yang enggak ngeh yaa..hahaha

    Keren tapi, masih bening dan seger airnya

  12. keren keren keren… masih alami banget air terjunnya, tapi aksesnya udah bagus. Udah bukan jalan tanah lagi… semoga pengunjung yang datang tetap bisa menjaga kealamian air terjun Yeh hoo ini.
    Btw namanya unik ya…

  13. Tempatnya sepi dan tenang.. Biasanya air terjun wisata selalu rame.
    Apa karena wilayah meditasi ya?

  14. Air terjunnya masih sepi yaa mas. Puas main air kalau sepi gini.
    Kalau aku ga bakal merasa rugi ketika bisa menikmati suasana alam seperti ini 😀

  15. Kirain Bali punya pesona pantainya ajaa, ternyata air terjun juga ada yaa 🙂
    Nggak sekalian buka grup tur di Bali aja nih, bli? eh

  16. Wah keren banget masih asri, yang paling asik itu kesana ga rame kayak cendol, berasa air terjun pribadi.. Hahaha. Padahal mah enak berendem sambil ujan-ujanan, kan sekalian basah hehe. BTW bli, penasaran laklak biu itu apa sih?

  17. Walaupun nggak tinggi dan kecil, tapi somehow aku suka air terjun ini, bli. Tenang dan suasananya masih alami. Namanya seperti nama Korea ya.

    Waaahhh, seru ya habis main air terus makan sate babi bawah pohon 😀

  18. bagus treknya sudah rapih, ada bebatuan yang enak dipijak, terlihat sangat sejuk karena basah di sekitarnya, pepohonannya juga masih asri, kalau air terjun di sini dibilangnya curug, tidak semua jalanannya bagus seperti air terjuan yeh hoo

    1. Lebih sejuk lagi kalau melihat hijau-hijau yang ada didompet. lebih segerrrrrrr dan sejukkk…hahahahha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *