Ayam bakar enak di daerah Baturiti Tabanan ya pastinya ayam bakarnya Warung D’rasain 2. Jangan tertipu dengan tempatnya yang tampak sederhana dan memakai tenda, tapi rasanya nggak kalah dengan ayam bakar- ayam bakar yang dijual ditempat yang jauh lebih mewah


Berlokasi di tepian jalan raya Tabanan-Singaraja, lebih tepatnya di daerah Baturiti Tabanan. Silahkan cari Puskesmas Baturiti I, warung D’rasain berada disebelah utaranya berjarak sekitar 200 meter. Warung D’rasain 2 menempati tempat sederhana di sebidang tanah lapang dengan atap tenda terpal, dengan pembatas dari potongan bambu. Warung D’rasain sendiri berada diantara dua pohon besar yang menaungi sehingga membuat suasana cukup sejuk. Dibagian depan dan samping kiri ada meja-meja bagi pembeli dan disebelah kanan diperuntukkan untuk memasak. Sudah berasa seperti open kitchen. Sedangkan bagian tengah tempat untuk rombong menyimpan ayam, ikan yang siap dimasak



Berawal dari susahnya mencari makanan enak sepanjang jalan Tabanan-Singaraja, yang rencananya jalan-jalan ke Danau Tamblingan, Putu Eka Jalan Jalan mencoba untuk mencoba makanannya Warung D’rasain 2. Awalnya sich ragu dengan rasanya, cuma pengen buat ganjel perut yang sudah keroncongan terkena jam makan siang. Pesanlah Putu Eka Jalan Jalan ayam bakar berserta nasi. Orang Indonesia itu, kalau makan nggak pake nasi namanya belum makan. Sebagai pelengkap serat tidak lupa untuk sayurnya kita pesan capcay
Ayam bakarnya dikipas-kipas diatas arang yang membara, membuat bau ayam berbumbu menguar ke udara. Selain bau ayam yang sedang dibakar menggoda selera, ada detil kecil yang menarik. Arang tidak langsung ditaruh dipemanggangan dan langsung dinyalakan, tetapi arang dibakar dulu di kompor gas sampe ada bagian yang membara baru ditaruh di panggangan dan dikipasi. Jadi menyingkat waktu dan tenaga untuk menyalakan arang tersebut. Tidak lupa dioleskan bumbu rahasia ke ayam yang sedang dibakar.


Sambil memanggang, pemilik dari Warung D’rasain 2 mengobrol dengan Putu Eka Jalan Jalan. Pemiliknya ganteng lho dengan kumis dan jenggotnya yang bikin bidadari bergetar melihatnya. Namanya bli Rengga. Bli Rengga bercerita bahwa latar belakangnya seorang bartender yang juga sempat mengelola dua buah Villa di Canggu. Bagaimana dia menyalurkan keinginannya memasak ketika mengelola villa, masakan disiapkan sebaik mungkin demi kepuasan konsumen. Selanjutnya bli Rengga memutuskan untuk membuka usaha di bidang kuliner yaitu Warung D’rasain 2.

Bli Rengga orangnya cukup ramah jadi mudah berteman siapa aja, setiap obrolan pun nyambung dikarenakan wawasan dan pengalamannya yang cukup luas. Siapapun disambut hangat ketika berkunjung ke Warung D’rasain dan nongkrong disana walaupun tidak berbelanja disana.
Pembicaraan terpotong karena bli Rengga beranjak untuk membuat capcay. Gerakannya gesit lincah memasukkan bahan-bahan serta menggoyang sutil didalam penggorengan. Goyang dombreetttt ahhhh goyang dombret….DIjehhhh lagunya duonkkkk…..Bahan-bahan capcay dimasukan ditemani dengan bumbu-bumbu. Yang pasti masakannya tanpa MSG ya. Jadi yang agak streng soal MSG tidak usah khawatir.


Ndak terlalu lama masakannya pun tersaji dengan aroma yang bikin perut bergejolak. Ayam bakar yang empuk, bumbu meresap sampai kedalam yang bikin ndak berhenti buat menyantapnya. Apalagi sambalnya ada dua macam, sambal cabai sama sambal matah. Ayam bakar dipakein sambal cabai plus sambal matah itu paduan yang bener-bener maknyus. Nanti kedepannya bakalan ada tambahan sambal hijau sama sambal Roa. Capcaynya juga segar dengan rasa asam dari saus tomat yang dipakai. Capcaynya ndak pelit isian dengan hadirnya jamur didalamnya




Ndak berasa lho nasi sepiring porsi besar amblas masuk perut dengan ayam bakar enak begini. Bahkannnnn bidadarinya Putu Eka Jalan Jalan sampai nambah nasi. Entah lapar apa doyan…. Hhahahahaha….. Tapi serius ayam bakar ini rekomen banget, selain rasanya yang endes harganya juga murah
Bagi yang kurang suka ayam, bisa lho pesan ikan Nila Nyat-nyat. Untuk rasa nggak usah diragukan ya. Dan tetap ndak pake MSG. Pertama tama ikan Nilanya dibumbui kemudian digoreng sampe kering. Sambil menunggu digoreng, bli Rengga menyiapkan kuah nyat-nyat yang dibumbui rempah-rempah. Kemudian ikan Nila gorengnya dimasukkan ke kuah nyat-nyat dan direbus sampai bumbunya meresap dan kuahnya tinggal sedikit. Sudah terbayangkan makan ikan Nila nyat-nyat dengan nasi putih mengepul? Berapa piring nasi putih bakalan amblas nich kalau begini





Di masa-masa pandemi seperti ini, yuk support makanan lokal yang enak, biar bisa tetap bertahan dan berkembang menghadirkan makanan makanan yang tetap enak kedepannya
FAQ :
Harganya 15 ribu saja
Buka mulai jam 10 pagi sampai jam 11 malam
murah bener harganya ayam bakar 15ribu
kebetulan aku suka ayam bakar, kadang kalau mampir ke tempat baru, dan ada menu ayam bakar yang dijual, suka milih itu aja
males repot juga mungkin aku ya milihnya, daripada pusing hahaha
Memang termasuk murah harganya kak, tapi rasanya oke bener lhoo…
Hahahahah bermain aman aja ya kak, jadinya mending milih menu yang sudah dikenal saja
tampak menggoda. Hmm. Selama ini favorutku adalah ayam bakar klaten. Apakah itu sama enak dengan yang ini?
Memang menggoda kak.
hmmmm aku belum pernah cicipin ayam bakar klaten sich kak, jadi belum bisa kasi perbandingan
Ah celaka gara gara baca dan lihat gambar saja asli perutku jadi lapar.
hanya saja musim covid19 ini berat pertimbangan mau bepergian. Yah cari makan sini aja deh yang mirip mirip bakar bakar.
artikel yang selalu keren.
Sudah banyak yang jadi korban perutnya langsung lapar lihat ini kak….hahahaha
Hahahhaa ..
Korban perasaan dong ya ialau gituuu 😅
Korban yang tidak kuat iman kak. wekekekek
Cukup surprise juga lihat banderol harganya segitu di Bali, bli …
Secara kan Bali dominan dikunjungi turis mancanegara dan rata-rata jadi mihiiils matok harga permenunya.
Kucatat ya alamatnya, ntar kapan kalau ke Bali lagi bisa melipir kesitu 😊
Tidak semua tempat harga bule kok
Banyak kok tempat menarik dengan harga ramah kantong
Kabar-kabarin kalau maen ke Bali ya kak, siapa tau bisa ketemu sambil ngopi bareng lah
Murah meriah dan enak sepertinya. Jadi lapar habis baca.
Segera tangani laparnya kak, biar cacing di dalam erut tidak demo nanti. hahahah