LakeView Hotel Kintamani pemandangan sunrise pagi yang membuat kita terpana dengan Gunung Batur yang menjulang langsung bisa kita nikmati dari balkon tiap kamar. Terletak di Penelokan Kintamani, tepi jalan besar pula

Kalau mendengar kata Kintamani, yang langsung terbayang adalah sunrise di gunung Batur dengan kabutnya yang melayang rendah serta suhu dingin yang cukup menggigit. Selain itu camp ground sedang lagi naik daun. Bahkan sampai Black Lava Kintamani punya camp ground.
Sudah berbulan-bulan sich kata-kata Kintamani didengungkan oleh Bidadari Konyol, bolak balik rayuan yuk ke Kintamani menjadi suara sumbang di telinga para buaya.Sampai Bidadari Konyol mencari dukungan Bidadari Hedon dari surga tetangga.
Akhirnya para Buaya luluh dan merencanakan untuk hepi-hepi ke KIntamani. Dikarenakan camp ground lagi ngehits, para Buaya berkeinginan camping saja di Kintamani, akan tetapi usul tersebut ditolak mentah-mentah sama para Bidadari. Mereka beralasan camping itu bakalan dingin (sedikit catatan, para bidadari tidak berani dingin alias alergi dingin katanya) dan tidak nyaman, padahal camp ground itu kebanyakan viewnya mewah banget.
Setelah perdebatan yang cukup alot, akhirnya diambil jalan tengah untuk menginap di hotel tapi dengan view yang aduhai. Tanya sana-sini akhirnya menemukan LakeView Hotel Kintamani dengan view sunrise yang aduhai.
Pada hari keramat alias hari yang sudah ditentukan para Buaya Putu Eka Jalan Jalan dan para Bidadari. Dan kali ini disetirin Bidadari Hedon, duh nikmat mana lagi yang kau dustakan disetirin Bidadari. Tinggal duduk manis dari Denpasar, melaju nyaman ke Kintamani.
Saking nyamannya sampai sempat ketiduran di dalam mobil, begitu buka mata pas mobilnya memasuki LakeView Hotel. parkiran cukup luas untuk menampung banyak kendaraan. Udara sejuk langsung menyergap ketika turun dari mobil. Nah kita mesti berjalan turun ke arah lobby, hati-hati biar tidak ngegelinding turun ya. Dari lobby LakeView Hotel Kintamani aja sudah dimanjakan dengan view ke arah Gunung Batur dan Danau Batur.



Administrasi pun sudah diselesaikan, sekarang tinggal menyeret kaki ke kamar hotel. Kita dapat kamarnya dilantai satu. Mesti turun tangga satu lantai dari pintu masuk ke gedung hotelnya. Tidak ada lift ya. Tangga turunnya menggoda karena diisi jendela yang besar dengan pemandangan mengarah ke Gunung Batur.




Dan kamipun mendapat kamar yang connecting, alamat ini pada ngumpul disatu kamar aja ini. Kamarnya lucu, punya kamar mandi yang punya jendela yang bisa dibuka tutup, jadi kalau dibuka bisa mandi sambil melihat ke arah Gunung Batur kalau tirai jendela dibuka juga. Mewah kan viewnya. Ditambah setiap kamar punya beranda dengan tempat duduk kayu, bisa berlama-lama nich ngobrol sama bidadari sambil dituangin Soju (biar sedikit ala-ala korea gitu).Bidadari Konyol pake sok-sokan teriak remote AC mana ya? Kita pun bingung nyari, karena cuma nemu remote TV saja. Eh beberapa lama baru sadar ketika ngelihat ke dinding, karena ndak ada unit AC yang terlihat. Ya wajar aja nggakk ada AC nya, sudah dingin begini masa perlu pake AC segala. Bahahahahah…..




Semakin sore kabut pun mulai memeluk area hotel. Begitu kabut datang, pemandangan mewah itupun tertutup kabut. Akhirnya kita mutusin buat beli makan malam keluar, akan tetapi begitu keluar dari LakeView Hotel Kintamani, jarak pandang kita minim sekali, cuma berkisar 2 meter saja. Sungguh berbahaya apabila kita mencoba meneruskan jalan menggunakan kendaraan. Disarankan untuk memasang lampu kuning apabila mau ke tempat berkabut seperti kintamani karena lampu kuning bisa menembus kabut sehingga kita bisa melihat ke arah mana kita berjalan.
Akhirnya parkir mobil dan berjalan kaki menuju makanan cepat saji di dekat LakeView Hotel untuk makan malam. Intinya agar para cacing di perut tidak berdemo. Cepat-cepat makan, kemudian balik ke kamar hotel karena dingin sudah mulai menyergap, para bidadari sudah tidak tahan sama dinginnya. Mereka ingin segera menyelinap ke bawah selimut tebalnya LakeView Hotel Kintamani.
Obrolan ditempat tidur pun membahas A-Z sampai hal-hal absurd. Awalnya pengen ngobrol sambil duduk di beranda sambil melihat ke arah Gunung Batur di malam hari. Tapi niatan itu kita kubur karena alam berkehendak lain, kabut turun dengan tebalnya menutup view yang mewah.

Pagi menjelang dengan berkabut, kita sudah hopeless tidak bisa melihat sunrise karena berkabut. Tapi Tuhan masih cukup baik untuk memberikan sunrise yang tidak berkabut. Dari beranda kamar kita bisa melihatkeindahan alam Kintamani, sunrise dengan danau Batur, Gunung Batur. Nikmat mana lagi yang kau dustakan wahai para Buaya pemuja para Bidadari.


Puas menikmati sunrise, giliran cacing di perut yang ingin dipuaskan, bergeserlah kita ke restoran untuk menikmati sarapan pagi dari hotel. Disini kita ogah sarapan di dalam restoran, lebih asoy buat sarapan diluar ruangan restoran sambil memandang ke arah Gunung Batur dan Danau Batur.







Disebelah area restoran ada juga spot kekinian buat para bidadari bernarsis ria, dari balon udara, lalu tempat duduk antik, ada swing nya juga. Heboh dah para bidadari berphoto ria



Coba setiap pagi bisa menikmati sunrise dengan view mewah di LakeView Hotel Kintamani, apa kita perlu sewa pintu kemana saja sama Doraemon ya? Kalau Bidadari sich enak bisa terbang, ndak mungkin juga para Buaya minta digendong sama sama Bidadari sambil terbang, tengsin euy….
Bisa menikmati view seindah ini di LakeView Hotel Kintamani itu anugrah buanget dah. Ditambah ditemani Bidadari Konyol dan Bidadari Hedon, ehem langsung keselek. Tetap jaga prokes yang ketat dan stay safe ya teman-teman
Jenis kamar yang tersedia di hotel ini antara lain : Kamar Standard, Kamar Superior, dan Kamar Deluxe
Fasilitas yang ditawarkan antara lain restoran, sarapan Hagi, wifi gratis, spot photo kekinian
Keren…bagus bagus dokumentasinya dan terima kasih sharingnya. Salam sehat.
Terima kasih sudah mampir pak, sehat selalu buat Pak Eko beserta keluarga ya
aku kan jadi penasaran sama bidadari bidadarinya 😀
kalau viewnya ijo ijo begini, aku juga maooo nginep juga disini
noted dulu aja ah,. jarang banget aku pilih hotel di area sana. Temen aku nih jugahabis camping camping manja, mungkin tempat ini bisa jadi alternatif staycation
Hahahahaha dilarang penasaran sama bidadari-bidadarinya kak, nanti mereka tambah besar kepala.
Iya nich Kintamani memang lagi ngehits campingnya.