Padi Bali Jatiluwih atau dikenal juga dengan Padi Bali Cottages merupakan pilihan tepat untuk staycation sambil ditemani keindahan yang menghijau dari terasering persawahan Jatiluwih Bali. Padi Bali cottages berlokasi di Umakayu Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali berjarak sekitar 2 jam dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.


Bagi yang lebih suka menonton video, bisa langsung menonton keseruannya staycation di Padi Bali Jatiluwih di Youtube nya Putu Eka Jalan Jalan
Niat awalnya sich ingin main ban ( kayak lazy river ) gitu di Jatiluwih, karena udah mainstream banget buat jalan-jalan ataupun trekking di persawahan Jatiluwih. Malah kita ketemu sama penginapan satu ini yang cukup berbeda dari penginapan yang lain. Awalnya kita coba book, tapi penuh terus, sudah sampai yang sudah patah semangat. Iya patah semangat kayak para buaya fansnya bidadari konyol yang berulang kali menyatakan cinta dan ditolak mentah mentah. Mwahahah…
Hampir 3 bulan mencoba, akhirnya kita coba cek lagi, dan cukup beruntung bahwa hari itu kosong, jadilah gerak cepat kita book dan bayar. Tanpa babibu kita batalin semua rencana hari itu dan bersiap menempuh perjalanan dari Denpasar menuju jatiluwih
Jalan menuju jatiluwih cukup mulus dengan pemandangan khas dari kabupaten Tabanan yaitu persawahan yang menghijau. Karena itulah Kabupaten Tabanan dikenal sebagai lumbung berasnya Bali. Sebelum kita menemui pos tiket untuk masuk ke pusat wisata Jatiluwih kita berbelok ke kanan menuju ke jalan yang sudah disemen. Jalannya lumayan menanjak, pastikan kendaraan kalian kondisinya fit ya. Daripada kalian seperti kami yang kendaraannya tidak bisa menanjak, jadinya terpaksa turun dan berjalan menuju ke Padi Bali Cottages. Untung dari titik kendaraan kami tidak bisa naik sampai ke Padi Bali Cottages tidak terlalu jauh. Tapi tetap saja membuat keringat mengucur dan nafas ngos-ngosan karena jalannya menanjak.
Tanda kita sudah sampai di lokasi bisa dilihat dari plang nama Warung Padi Bali. Di warung ini kita bisa katakan check in, karena padi Bali Jatiluwih tidak punya lobby. Warung ini bisa dikatakan merangkap lobby. Administrasi selesai, kita akan diarahkan untuk parkir di tanah lapang di atas Warung Padi Bali. Dari tempat parkir kita akan naik ke tingkat berikutnya melalui undakan semen dan berjalan lurus di tepian sawah yang menghijau. Uh jalannya udah kayak mau masuk ke suasana yang lain.




Padi Bali Jatiluwih ini terdiri dari 3 kamar, masing-masing kamar berdiri sendiri sebagai satu bangunan. Yang paling pertama kita temui itu kamar no 1, sedangkan paling ujung itu no 3. Kamar dengan pemandangan paling indah menurut Putu Eka Jalan Jalan adalah kamar no 3. DIkarenakan pemandangannya tidak terhalang oleh kamar lainnya.



Kamar no 3 Padi Bali Jatiluwih itu sederhana dengan bangunannya yang berbentuk segitiga, Lantainya dari semen dengan rangka atap dari bambu, serta plafonnya dari bedeg bambu dengan atap dari genteng. Dilengkapi beranda dengan tempat duduk dan meja dimana kita bisa memandang keindahan dari terasering persawahan Jatiluwih. Pas banget duduk berdua sama bidadari konyol sambil speak speak iblis dulu. mwahahaha. Jikalau hujan tidak usah takut, sudah disediakan payung dua buah yang tergantung didepan kamar. Tergantung seperti bidadari konyol menggantung rasa para fansnya. wekekekek…




Didalam kamar, selain dari tempat tidur yang tersedia dengan bantalnya, tersedia juga lemari tanpa pintu yang berisi bathrobe, handuk, hanger. Serta diatas lemari ada kotak tisu dengan flyer yang berisi menu makanan dan password wifi. Karena ini jauh dari mana-mana, kalian kena darurat kelaparan, ataupun mager banget buat keluar karena keindahan alam diseputaran Padi Bali Jatiluwih, kalian bisa memesan simple menu yang tersedia melalui nomor whatsapp yang tersedia ke pengelola.






Oh iya, tidak tersedia AC ya, disediakan kipas angin yang putarannya maksimalnya cukup kencang. Bisa lah kita pakai juga buat niup rambutnya bidadari konyol biar bisa bikin photo ala-ala rambut terbang tertiup angin.
Didalam kamar juga tersedia washtafel serta meja kecil disebelahnya lengkap dengan gelas dan air mineral serta tisu toilet cadangan. Didalam kamar juga tersedia kamar mandi yang terletak dibalik dari tempat tidur. Kamar mandinya dilengkapi toilet duduk serta shower dengan air panas. Air panas suatu keharusan kalau kita menginap di cuaca yang dingin seperti di Jatiluwih.



Semakin sore semakin keras terdengar suara-suara dari serangga, kabut pun pun sudah mulai mengambang rendah diatas terasering. Bikin suasana tambah syahdu dan romantis. Cocok banget buat yang mau hornymoon. Bikin dedek kembar yuk ah….

Brrrr…… dingin banget ternyata di Padi Bali Jatiluwih ketika malam. Gelap menyelimuti area disekeliling tersisa cahaya dari lampu sorot yang menorot ke arah padi yang berada didepan kamar. Duduk berdua depan kamar sambil pelukan karena cuaca dingin sambil bicara dari hati ke hati dijamin pas banget. Bisa memupuk cinta ataupun meluruskan segala gesekan-gesekan

Ah makin malam makin ngantuk, enak rasanya mlungker dalam selimut dingin dingin gini. Tutup pintu, tutup tirai, masuk selimut, hangat dan nikmat banget. Ditambahin bumbu ngorok dikit bolehlah… hahahhaha


Nggak kerasa udah pagi aja, padahal berasa baru tidur 1 jam aja…. enak banget ternyata tidurnya. Melangkah keluar dari kamar lihat suasana pagi dari persawahan yang menghijau sepanjang punggung bukit dengan kabut yang melayang ringan. Udara pun terasa segar merambat masuk memenuhi paru-paru.


Sunrisenya ternyata nggak muncul juga, tertutup awan lagi. Sudah beberapa kali staycation di Bali terus nggak dapet sunrise. Sedih nggak sich sunrise tidak mau menyapa Putu Eka Jalan Jalan.
Rencananya mau jalan kaki ke Air Terjun Yeh Hoo melewati pematang sawah tapi raungan tiba-tiba terdengar dari dalam perut. Hahahah cacing di perut sudah marah minta diisi. Yuk ah kita sarapan. Untuk sarapan kita harus jalan ke Warung Padi Bali ya, tidak ada layanan sarapan di kamar. Yuk ah jalan sambil meregangkan otot-otot kaki biar tambah sexy menggoda.

Bau wangi menggoda lapar langsung membelai indra penciuman kami ketika menginjakkan kaki di Warung Padi Jatiluwih. Bikin perut semakin bernyanyi keroncong. Menu hari ini adalah omelette dengan isian tempe ditambah buah segar dan jus segar. Ditambah teh sereh hangat ataupun kopi. Mengambil tempat duduk menghadap ke tegalan sudah tidak sabar untuk menyantap hidangan.



Hidangan pun tersaji dan tanpa menunggu lama, kamipun menyantap sarapan pagi tanpa bersuara. Hanya lidah yang menari menikmati sarapan pagi ini. Buah segarnyapun manis, cocok bener buat cuci mulut. Jusnya menyegarkan. Tehnya dengan sereh merupakan sentuhan yang jarang dilakukan akomodasi lain ketika sarapan pagi






Menarik nafas panjang sambil bersandar ke tempat duduk sambil mengingat rasa sarapan yang baru masuk ke mulut, jadi pengen sarapan untuk kedua kalinya. hahahah… Sudah kenyang ngantukpun datang. Beranjak gontai menuju kamar lagi untuk beistirahat sebelum dengan berat hati untuk checkout.

Padi Bali Jatiluwih pas banget untuk kalian staycation melepaskan kebosanan akan rutinitas kalian sehari hari. Dengan pemandangan dari terasering persawahan yang indah bisa menyegarkan perasaan dan semangat kalian untuk seminggu kedepan.

FAQ :
Waktu check-in adalah jam 14.00 sedangkan untuk check-out jam 12.00
Free wifi tersedia di area kamar
Kamar Padi Bali berjumlah 3 kamar