Putu Eka Jalan Jalan sedang berdiri di dinding karang Pantai Green Bowl

Pantai Green Bowl atau disebut juga Pantai Bali Cliff serta kadang disebut juga sebagai hidden beach merupakan pantai yang berbentuk mangkuk dengan lumut kehijauan yang timbul ketika air surut yang berada di selatan Pulau Bali.
Di jalan-jalan sebelumnya Putu Eka Jalan Jalan getol banget bermain air ke air terjun eksotis dibali seperti Air Terjun Banyu Wana Amertha, Air Terjun Yeh Hoo serta Air Terjun Kroya. Nah sekarang saatnya main air di pantai yang berada didaerah selatan Bali.

Putu Eka Jalan Jalan sedang duduk di tebing karang Pantai Green Bowl
Putu Eka Jalan Jalan sedang duduk di tebing karang Pantai Green Bowl
Putu Eka Jalan Jalan berada di Pantai Green Bowl memandang ke laut lepas yang membiru
Putu Eka Jalan Jalan berada di Pantai Green Bowl memandang ke laut lepas yang membiru
Kainnya Putu Eka Jalan Jalan tertiup angina ketika berjalan di Pantai Green Bowl
Kainnya Putu Eka Jalan Jalan tertiup angina ketika berjalan di Pantai Green Bowl

Nama pantai yang bikin Putu Eka Jalan Jalan penasaran adalah Pantai Green Bowl. Keren ya pake bahasa linggis namanya #eh . Awalnya lebih dikenal dengan Pantai Bali Cliff karena diatas tebing pantai berdiri Hotel Bali Cliff yang sekarang sudah tutup. Dulu pun untuk akses jalan yang sedikit bersahabat, kita bilang sedikit lho ya, itupun harus melewati akses jalan yang berkelok-kelok dan curam melewati area hotel, dan itupun hanya bisa diakses para tamu hotel. Pantai ini dulu berasa eksklusif jadinya karena sukar untuk dijangkau.

Hotel Bali Cliff pun tutup sehingga jalan akses ke pantai pun yang melewati sebelah Pura Batu Pageh pun diperbaiki, dengan ratusan anak tangga dengan waktu tempuh dari parkiran menuju pantai tidak lebih dari 10 menit. Turunnya sich cepet, naiknya kemungkinan sich mencapai 30 menit, ngos-ngosan bok…

Disebut Pantai Green Bowl bermula dari para bule surfer yang bermain surfing disini. Dilihatlah oleh mereka pantainya berbentuk mangkok dengan bagian dasar mangkok berwarna hijau. Dasar mangkoknya berada di laut. Dari sinilah para bule menyebut pantai ini dengan nama Green Bowl. Duluan para bule yang mengetahui pantai keren si mangkok hijau.

Buat yang menginap di areal pantai yang lebih dulu tekenal ke seantero dunia yaitu pantai Kuta, memerlukan waktu sekitar 40 menit untuk sampe ke Pantai Green Bowl. Tinggal arahkan kendaraan kearah GWK (Garuda Wisnua Kencana), berbeloklah ke kiri di perempatan jalan setelah GWK. Dari sana tinggal mencari Hotel Bali Cliff. Berbeloklah ke kiri ketika mencapai pintu masuk ke Hotel Bali Cliff. Disini kita akan melewati kerimbunan pohon disebelah kiri dan jalan. Saran kami, tutuplah kaca jendela mobil karena terkadang ada gerombolan monyet yang berada ditembok-tembok pinggir jalan. Sampai diujung jalan kita akan menemukan seperti pos loket serta gerbang. Namun sekarang sudah tidak ada lagi orang yang memungut tiket masuk, mungkin takut dikategorikan pungutan liar.

Jalanan beraspal menuju pantai
Jalanan beraspal menuju pantai
Seekor monyet sedang duduk diatas pagar dari besi
Seekor monyet sedang duduk diatas pagar dari besi
Tampak sekumpulan monyet sedang berada di pagar menuju pantai
Tampak sekumpulan monyet sedang berada di pagar menuju pantai

Nampak lahan parkir yang cukup luas ketika melewati gerbang, diujung terlihat juga toko kecil yang menjual makanan serta cemilan dan ada toilet disebelahnya. Disebelah kiri Nampak gerbang masuk ke Pura Batu Pageh. Di pintu gerbang tertempel pengumuman bagi pengunjung. Mari kita mengikuti himbauan tersebut ya teman-teman.

Bangunan bekas loket tiket masuk
Bangunan bekas loket tiket masuk
Lapangan parkir bagi para pengunjung
Lapangan parkir bagi para pengunjung
Pura Batu Pageh yang yang berada disebelah areal parkir
Pura Batu Pageh yang yang berada disebelah areal parkir
Papan himbauan yang tertempel di pintu masuk pura
Papan himbauan yang tertempel di pintu masuk pura

Walaupun saat Putu Eka Jalan Jalan sampai disana tidak terlalu ramai kelihatan, tapi nampak beberapa ibu –ibu pedagang acung yang siap mengerumuni untuk menjual gelang warna-warni ataupun menawarkan jasa pijat. Ternyata tidak hanya di pantai Kuta, disinipun tetap saja kita menemui pedagang acung. Harga gelang mereka tawarkan 10 ribu per gelang. Mereka kadang bisa sedikit agresif, tapi tetap tolaklah secara halus apabila memang tidak berkeinginan untuk membeli.

Para pedagang acung sedang mengerumuni pengunjung dari mancanegara
Para pedagang acung sedang mengerumuni pengunjung dari mancanegara
Pedagang acung sedang menawarkan gelang ke Putu Eka Jalan Jalan
Pedagang acung sedang menawarkan gelang ke Putu Eka Jalan Jalan

Untuk turun ke pantai Green Bowl kita berjalan melalui sebelah Pura Batu Pageh. Dari sebelah pura sudah Nampak lautan biru yang menyejukkan mata. Disini kita akan menuruni 328 anak tunggu menuju dasar yang berujung di pantai. Hmmmmm….sudah kebayang menuruni anak tangga 328 buah?

Turunnya sich nggak bakal berasa. Mwahahahah. Anak tangganya sudah disemen, jadi cukup mengakomodir langkah kita turun. DIsebelah kiri kita akan melihat tebing karang pertama, sedangkan di kanan Nampak lautan biru mengintip manja dari sela-sela ranting pohon.. Menurun sedikit kita akan menemui jalan datar sedikit sebelum menurun curam kembali.

Jalan ke pantai disebelah Pura Batu Pageh
Jalan ke pantai disebelah Pura Batu Pageh
Lautan biru yang terlihat dari atas
Lautan biru yang terlihat dari atas
Putu Eka Jalan Jalan sedang bersandar di tembok pembatas
Putu Eka Jalan Jalan sedang bersandar di tembok pembatas
Melangkah turun melalui 328 anak tangga
Melangkah turun melalui 328 anak tangga
Tanaman liar yang tumbuh di dinding karang
Tanaman liar yang tumbuh di dinding karang
Melangkah di anak tangga disebelah dinding karang
Melangkah di anak tangga disebelah dinding karang
Ranting tanaman yang menjulang ke langit biru disepanjang anak tangga
Ranting tanaman yang menjulang ke langit biru disepanjang anak tangga

Ketika menapaki tangga turun nampak juga pedagang acung menaiki anak tangga dari bawah dengan ringannya. Sehat ya kalau tiap hari naik turun disini. Tidak perlu olahraga lain lagi kayaknya.. Jalan turunnya memang asri sekali, dikiri kanan penuh dengan tumbuhan, tidak terlalu panas kena matahari jadinya karena terlindungi tanaman hijau. Dipohon juga dipasang papan yang menghimbau agar kita jangan membuang sampah sembarangan. Sayangnya belum disediakan tempat sepanjang tangga turun.

Turunan curam kedua menuju Pantai Green Bowl
Turunan curam kedua menuju Pantai Green Bowl
Ratusan anak tangga siap menyambut para pengunjung pantai
Ratusan anak tangga siap menyambut para pengunjung pantai
Pedagang acung berjalan dari bawah
Pedagang acung berjalan dari bawah
Ranting pepohonan yang menjulur keatas seperti memayungi para pengunjung
Ranting pepohonan yang menjulur keatas seperti memayungi para pengunjung
Laut biru terlihat dari sela sela pepohonan
Laut biru terlihat dari sela sela pepohonan
Papan himbauan agar tidak membuang sampah sembarangan
Papan himbauan agar tidak membuang sampah sembarangan

Taraaaa….sampailah kita dibawah, Nampak pantai berpasir putih yang berbentuk lengkungan seperti mangkuk dengan bagian yang berkarang disebelah kiri dan bagian yang berpasir ada disebelah kanan. Ah mending bermain diantara batuan karang dulu lalu ditutup dengan bermain pasir nantinya. Bebatuan karang besar-besar dan tajam menyambut Putu Eka Jalan Jalan ketika melangkah kearah kiri.

Pertamanya naik ke batu karang tanpa alas kaki, duh kaki berasa ditusuk-tusuk, jadinya kembali memakai alasa kaki demi nyamannya melangkah di antara batu karang. Nampak cekungan karang seperti gua, disana kami bertemu dengan seseorang yang sedang membungkus ikan kecil yang baru mereka tangkap di air. Seperti penjual ikan hias kalau kami lihat.

Pantai Green Bowl yang melengkung berbentuk mangkuk
Pantai Green Bowl yang melengkung berbentuk mangkuk
Putu Eka Jalan Jalan melangkah diatas batu karang
Putu Eka Jalan Jalan melangkah diatas batu karang
Putu Eka Jalan Jalan berada diatas batu karang yang menghijau
Putu Eka Jalan Jalan berada diatas batu karang yang menghijau
Putu Eka Jalan Jalan sedang duduk didalam cerukan dinding karang
Putu Eka Jalan Jalan sedang duduk didalam cerukan dinding karang
Putu Eka Jalan Jalan sedang berdiri di dinding karang Pantai Green Bowl
Putu Eka Jalan Jalan sedang berdiri di dinding karang Pantai Green Bowl
Putu Eka Jalan Jalan sedang duduk di dinding karang Pantai Green Bowl menghadap ke lautan biru
Putu Eka Jalan Jalan sedang duduk di dinding karang Pantai Green Bowl menghadap ke lautan biru
Berdiri diatas batuan karang yang berserakan
Berdiri diatas batuan karang yang berserakan
Putu Eka Jalan Jalan berbaring di atas bebatuan karang di tepi pantai
Putu Eka Jalan Jalan berbaring di atas bebatuan karang di tepi pantai

Ketika kami sampai air agak surut, jadi nampak batu karang kehijauan yang ditumbuhi semacam rumput laut. Indah kelihatannya akan tetapi licin ketika dipijak. Tidak berapa lama ombak laut mulai bergulung berdatangan, kami teringat bahwa saat kami kesana , sehari sebelumnya BMKG mengumumkan ada potensi gelombang tinggi. Gelombang yang datang cukup untuk membuat nyali ciut bernarsis ria diantara batu karang, saatnya untuk berpindah ke pantai Green Bowl yang berpasir karena disana lebih aman dari sentuhan nakal ombak.

Ombak besar yang tiba-tiba datang menghantam tepian pantai
Ombak besar yang tiba-tiba datang menghantam tepian pantai

Di area yang berpasir ada dua cekungan yang cukup besar seperti goa, dengan dasarnya yang berpasir. Goa yang pertama bisa digunakan untuk menaruh tas ataupun perlengkapan kita, sedangkan goa yang kedua merupakan tempat bersembahyang bagi umat hindu. Di dinding goa pun tercantum papan agar tidak memasuki goa kecuali dengan tujuan untuk bersembahyang.

Cerukan besar di dinding karang yang berbentuk seperti gua
Cerukan besar di dinding karang yang berbentuk seperti gua
Cerukan yang seperti gua dengan tempat persembahyangan umat Hindu
Cerukan yang seperti gua dengan tempat persembahyangan umat Hindu
Papan himbauan di areal persembahyangan
Papan himbauan di areal persembahyangan

Area yang berpasir cukup luas untuk dipakai berbaring gegoleran oleh banyak orang. Kalau tidak ingin berbaring dipasir, bisa juga bersandar diantara cekungan dinding karang, Bersandar manja sambil melihat pemandangan sejuta dollar kearah laut lepas. Akan tetapi, ketika kita berjalan dipasir agak sukar, karena selain pasirnya yang butirannya masih besar besar dan berasa tajam, ketika melangkah kaki kita berasa tenggelam ke dalam pasir. Perlu tenaga yang ekstra untuk melangkah. Karena ombak yang sedikit besar, kami jadi tidak bisa untuk berendam didalam cekungan-cekungan hijau yang muncul ketika air laut sedang surut.

Bagian ujung barat dari pantai
Bagian ujung barat dari pantai
Putu Eka Jalan Jalan bersandar santai di cerukan dinding karang yang kecil
Putu Eka Jalan Jalan bersandar santai di cerukan dinding karang yang kecil
Kain Putu Eka Jalan Jalan tertiup angin ketika berjalan di bibir pantai
Kain Putu Eka Jalan Jalan tertiup angin ketika berjalan di bibir pantai
Tidak jadi bermain air karena ombak mulai membesar
Tidak jadi bermain air karena ombak mulai membesar

Oh iya, pantai Green Bowl ini tidak mendapatkan sunset alias matahari terbenam. Dikarenakan sunsetnya berada dibalik bukit. Jadilah hanya bisa berpuas diri melihat semburat merah dan biru dikejauhan.

Semburat merah sunset di ufuk barat
Semburat merah sunset di ufuk barat
Meloncat di atas pasir pantai ketika matahari sudah terbenam
Meloncat di atas pasir pantai ketika matahari sudah terbenam

Tidak terasa kegelapan mulai memeluk area Pantai Green Bowl, saatnya kembali bercengkaram dengan 328 anak tangga yang curam. Dibawah tidak ada lampu yang menerangi jalan, mau tidak mau kami pun menghidupkan lampu senter di henpon pintar kami. Tertatih kami menaiki satu demi satu anak tangga. Bukan nafas yang habis duluan, tetapi otot kaki yang menjerit duluan. Sedikit tips ketika melangkah naik, pelan-pelanlah ketika melangkah naik, jangan mempercepat atau memperlambat ritme langkah kaki. DIsamping itu berusalah untuk tidak berehenti.

Mendekati bagian yang agak datar, ada lampu yang terpasang disebelah tembok, mungkin itu area villa. Jadi kami masih bisa melihat kebiruan langit dengan dingkahi munculnya sang rembulan diantara ranting pohon yang disinari lampu penerangan. Ketika mencapai bagian yang datar dan sedikit menurun, kaki berasa gemetaran dan seperti tidak punya tenaga. Okeh kaki kita sudah diambang batas, jadilah berhenti sebentar sambil menggerak-gerakkan kaki agar otot kaki sedikit relax. Nafas sudah teratur dan kaki sudah berasa normal kembali, naiklah kami ke tangga menanjak terakhir. Fiuhhhhh dengan susah payah akhirnya sampai di areal parkir. Langit yang cantik di ufuk barat menyambut kami ketika sampai diatas. Areal parkir diterangi lampu penerangan serta toko pun masih buka. Baju dibadan pun basah kuyup dengan keringat yang mengucur. Harus ganti baju nich dengan yang kering biar tidak masuk angin.

Putu Eka Jalan Jalan mulai menaiki anak tangga menuju keatas
Putu Eka Jalan Jalan mulai menaiki anak tangga menuju keatas
Suasana ketika matahari terbenam di Pantai Green Bowl
Suasana ketika matahari terbenam di Pantai Green Bowl
Melangkah dikegelapan menapaki anak tangga menuju keatas
Melangkah dikegelapan menapaki anak tangga menuju keatas
Lampu penerangan menerangi ranting-ranting
Lampu penerangan menerangi ranting-ranting
Bulan muncul diantara ranting-ranting pohon
Bulan muncul diantara ranting-ranting pohon
Semburat merah diufuk barat ketika kami mencapai parkiran
Semburat merah diufuk barat ketika kami mencapai parkiran
Kawasan pura dan parkiran yang diterangi lampu
Kawasan pura dan parkiran yang diterangi lampu
Suasana ketika matahari terbenam dari areal tempat parkir
Suasana ketika matahari terbenam dari areal tempat parkir
Warung yang masih buka, walaupun sudah malam
Warung yang masih buka, walaupun sudah malam

Bagi yang mau kesini dan mau menghabiskan waktu sampai malam, mending beramai-ramai biar ada yang digelendotin ketika naik tangga serta biar tidak ketakutan karena gelap. Setelah mengganti pakaian kami yang basah karena keringat, bertolaklah kami menuju area Kuta. Enaknya makan apa ya buat mengembalikan tenaga kami yang habis menaiki tangga dari Pantai Green Bowl si Cantik Permata Mangkuk Hijau? Sate Kambing? Sepertinya ide bagus.

114 Comments

  1. Green Bowl dinamai sama bule, Danau Kelimutu ditemukan sama bule pulak 😀 mereka berjasaaa ha ha ha …

    Tadi soal 328 anak tangga? 720 Gunung Galunggung sama 400an anak tangga ke-dan-dari Kampung Naga. Sumpah, saya yang sudah uzur ini tak akan mampu lagi 😀

    Pos yang sangat padat! Tengkyu … terutama foto-fotonya.

  2. naksir sama kameranya bli xixixi, itu yang warna hiau di pinggir karang tadi kukira rumput laun, kalau iya mau minta 5 mangkop hijau nya xixixi

  3. Fotonya bagus-bagus… Suka, Bli! By the way, beli gelang ndak, Bli? Hehe… Saya kalau ada pedagang menawarkan apalagi agresif begitu bisa-bisa menyerah. Huhu

  4. Wow …
    Foto-fotonya bikin kagum, dramatis banget 👍

    Kebayang gempornya naikin undakan tangga sebanyak itu .., pantesan bli bilang ‘ bikin gempor bo ‘ 😁

    Meski udah bikin gempor, pemandangannya memang bikin takjub !

          1. Wwwwkkkwkkk …
            Ngga apa-apa minyak urut habis sebotol …, kan dapet pemandangan apik 😂

            Kalo sebotol kurang, coba kaki direndam pake segalon minyak urut , hahhaa 😂

  5. Gambar yang ada pedagang acung itu mirip di Pantai Pandawa yaa kalo diliat xD

    Kayaknya ke Bali emang nggak cukup sekali, kemarin ke sana ga ke Pantai Green Bowl :” suka banget sama perpaduan hijau lumutnya. Padahal 4 hari di Bali, udah sampe ke 5 pantai tapi nggak ada yang begitu huhu

  6. Bali selalu menjadi yang nomor satu untuk masalah wisata diindonesia,, jalan-jalan ke bali membuat ku selalu terngiang-ngiang selama bertahun-tahun belakangan ini, aduh jadi inget dah. Ngomong-ngomong hasil photonya keren-keren sob (jempol)

  7. Wah, kayaknya capek banget kalau main ke sini ya. Tapi foto-fotonya keren, terutama yang pas malam hari. Oh ya, pantai dengan banyak lumut gitu, licin nggak sih? Apa nggak takut kepeleset?

    1. Super capek mbak, kaki itu masih berasa pegel walaupun sudah lewat tiga hari dari hari maen ke pantainya. bagian yang ditumbuhi lumut memang licin mbak, harus hati hati ketika melangkah

  8. Lumayan berat juga medannya ya…tapi klo dapat view pantai yang cantik gitu si ga masalah. Paling klo bawa anak kecil aja yaa yang agak repot karena mesti naik dan turun tangga yang lumayan ngos ngosan itu..

  9. Gak salah ya namanya Green Bowl melihat dari air dan bentuk pantainya. Saat membaca akses turun naiknya napas saya langsung memburu hahaha…Tapi kalau ke Bali lagi pengen datang ke tempat ini. Cakep banget

  10. Monyetnya lucu-lucu.
    Foto-fotonya juga bagus sekali.
    Biasanya kalau habis naik turun tangga yang anak tangganya banyak sekali, paha jadi pegal minta ampun. Tapi bila jarak antara setiap anak tangga berdekatan, naik tangganya terasa lebih ringan.

  11. Pas nurunin tangga sih rasanya capek. Begitu sampai di pantai, rasa pegel jadi hilang karena pemandangannya aduhai banget. Tapi pas naik ya… capek lagi. 🙂

  12. Woooww!! Maha dashyat !! Dari pemandangan pantai sampai taman, serta alamnya..

    Ditambah kesan syahdu berserta aroma spritual yang begitu kental di green bowl permata..😄😄

  13. Ooooh dari Kuta ke Pantai Green Bowl kira2 40 menit ya? Ah ga lama itu sih, kayaknya hehehe kan ga macet seperti Jakarta. Sayang juga ya Hotel Bali Cliff sampai tutup gitu. Padahal kalau diusahakan gimanaaa lah masih bisa bertahan mungkiiin ya 🙂

  14. Pemandangannya indah banget ya mas Putu. Saking sukanya para Bule sama pulau Bali, mereka menemukan dan namain pantai ini dengan nama Green Bowl, mangkuk hijau. Kalah kita sama mereka. Tinggal kitanya aja yang harus menjaga kelestarian dan keindahan pantainya… Nice share

  15. wuih keren banget kak putu eka jalan2 mulu nih ajakin donkk sekali2 saya kesana hahahaha.. btw viewnya keren banget ya kak.. jadi pengen kesana, apalagi liat sunsetnya ngiri ih pengenfoto disana.. Baperrrr

  16. pantainya indah banget walau ngga dapet sunset. josss banget ya bang 328 buah anak tangga, habis seger-segeran di pantai jadi keringetan lepek lagi :D. Lumayan lah buat olahraga, eh bukan lumayan lagi ya? wkwkwk.

  17. Wah, mas eka dari bali ya? aku kangen nih bali. terakhir ke sana pas study tour jaman sekolah. he he. pernah ke pantai kuta, sih.

    kalo pantai green boowl ini masih asing buatku, mas. juga dgn sebutannya hidden beach. pantai tesembunyi berarti.

    1. Kalau pantai Kuta sich udah mainstream banget kak, explore yang agak agak kurang peminatnya kayak pantai yang satu ini kak.

    1. Yuk kak kita kesini lagi, kuat kan kakinya?
      Iyes sampe malem jalannya, tapi nggak malem banget kok, setelah matahari terbenam aja kok

  18. Asik banget pantainya. Kebetulan nanti april berencana mau ke bali, semoga sempat untuk mampir kesini. Mungkin sebaiknya pantai ini dirahasiakan agar tidak menjadi korban wisatawan liar dan buas, hahahaha

    1. Aminnnn semoga April bisa kesini ya kak.
      Kayaknya lokasi ini sich aman-aman saja dari wisatawan yang liar dan buas kak, secara medannya yang bisa bikin habis nafas. tidak semua wisatawan mau ngabisin nafasnya kesini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *