Pantai Soan Galuh dengan Goa Sunset yang mempesona

Pantai Soan Galuh yang dikenal juga dengan Soan Galuh beach merupakan pantai berpasir hitam dengan bentukan karang yang unik dan Goa Sunset yang mempesona. Terletak di pesisir barat Kabupaten Tabanan setelah pantai Soka atau Soka beach, lebih tepatnya Banjar Bonian Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan Bali.

Pemanasan dulu yuk ah karena perjalanan kali ini cukup jauh dari Denpasar. Regangkan tangan, lalu tekuk didepan dada, goyangkan pinggul…lah malah goyang dangdut. Hahahahha

Perjalanan kali ini bisa dibilang menantang sebenarnya, karena kita akan melewati salah satu urat nadi pengiriman barang dari jawa ke Bali maupun sebaliknya. Bakalan bersaing dengan para truck raja jalanan.Buat para bidadari yang mau nyunset di Goa Suns Pantai Soan Galuh sich kayaknya bakal teriak teriak kalua trucknya sudah pada mepet, apalagi bidadarinya pakai sepeda motor, bakalan teriak-teriak kayaknya. Makanya kalau rute begini, dianjurkan mengajak para buaya terdekat. SIlahkan menghubungi buaya terdekat atau bisa menghubungi Putu Eka Jalan Jalan untuk jasa mengantar dan photo session. 

Berangkat dari Denpasar masih aman-aman saja, begitu mulai memasuki daerah Kapal Mengwi sudah mulai dipepet manja oleh para truck. Kali ini Putu Eka Jalan Jalan santai dan aman dari pepetanraja jalanan karena sedang nebeng sama mobilnya salah satu buaya yang tjakep, para bidadari ada yang mau kenalan ndak? 

Untuk mencapai Pantai Soan Galuh, kita harus keluar dari jalur Denpasar Gilimanuk yang penuh dan truck. Kita akan melewati jalan kecil yang sudah disemen, jalannya cukup satu mobil saja. Karena khawatir tidak ada tempat parkir di pantai. akhirnya kita memutuskan untuk parkir di tepi jalan besar saja. Khawatir sich sebenarnya, takut mobilnya dicium sama truck lewat. Kalau dicium bidadari sich enak-enak sahaja. wekekkeke

Ditepi jalan besar, ada plang Pantai Soan Galuh yang tidak begitu besar, jadi bagi yang ingin mengunjungi pantai Soan Galuh, pelan-pelan saja mengemudinya setelah pantai Soka agar tidak terlewat ya. Yuk ah jalan buat pemanasan dari jalan besar ke pantai. Kayaknya sich ndak begitu jauh. Sebelah kiri dan kanan masih menghijau ya, ada pohon kelapa lengkap dengan sapi-sapi yang dibiarkan bebas merumput.

Tidak begitu lama, ndak sampai 5 menit kita sudah sampai di pantai, ditandai dengan nama Pantai Soan Galuh yang ditulis memakai warna merah di dinding berwarna putih. Cepet kannn…bahkan belum keluar keringat sama sekali lho

Selewat dari penanda nama pantai, kita akan menemui tempat parkir perahu nelayan disebelah kiri serta tempat parkir motor Dengan pohon kelapa yang menjulang tinggi. Kira-kira kalau kita manjat pohon kelapa itu bisa mencapai surga bertemu bidadari ndak ya?. Untuk parkir mobil bisa dianggap tidak ada karena tidak ada ruang yang cukup untuk sekedar parkir mobil. Sedangkan disebelah kanan ada warung kecil tempat kita bisa minum kopi dulu biar semangatnya balik.

Pantai Soan Galuh berpasir hitam tidak seperti pantai Kuta yang berpasir putih. Area berpasir hanya dibagian depan dari tempat nelayan meletakkan perahu-perahunya. Begitu kita berbelok ke kiri dan ke kanan, kita akan disambut dengan batu karang yang dipahat oleh alam sehingga menghasilkan bentuk-bentuk yang menarik. 

Putu Eka Jalan Jalan kali ini memilih jalan ke arah kiri karena terlihat beberapa pemancing yang mengarah ke arah sana. Ternyata pantai Soan Galuh temasuk dalam surganya pemancing. 

Di area sebelah kiri ini akan nampak tebing tinggi  dengan pohon yang menjulang tinggi serta akar pohon yang nampak merayap ditebing. Tebingnya sendiri merupakan batuan keras dipadu dengan batu karang yang berasa tajam ketika disentuh.  Nampak tergerus dari deburan ombak ketika pasang. Apakah hatinya para buaya akan tergerus senyum manisnya para bidadari?

Bergeser ke arah timur sedikit, kita akan menemukan cekungan-cekungan berisi air laut di batu karang ketika surut. Didalamnya nampak rumput laut. Kadang nampak dipakai pemancing untuk membasuh tubuh. Kalau bisa dibilang ini seperti jacuzzi alami untuk kita berendam sambil memandang ke arah laut. Asal ndak gelian aja sama rumput laut. Surga banget dah pemandangannya.

Semakin ketimur kita akan disambut dengan batuan karang yang besar-besar, dengan bagian bawahnya yang terkikis ombak. Berasa kayak liliput dah disini. Nah sekedar saran, baiknya kalian berjalan menggunakan alas kaki seperti sandal ya, karena berjalan diatas batu karang itu lumayan tajam lho.

Setelah berjalan ketimur lagi, kita akan menemukan tempat yang paling menarik di Pantai Soan Galuh. Tempat ini berupa goa, bisa disebut lorong juga karena tembus ke pantai berpasir yang sepi sekali. Berasa punya private beach. Karena cukup jarang pengunjung sampai kesini. Paling hanya pemancing saja yang sampai disini. Goa atau lorong ini terkenal dengan sebutan Goa Sunset Pantai Soan Galuh. Goa Sunset ini seperti berambut karena dibalik atap gua tumbuh tumbuhan menghijau yang tumbuh sampai menjuntai kebawah. Sedangkan bagian lantai tertutup pasir halus

Ketika Sunset, bagian dalam goa ini akan diterangi cahaya keemasan yang membuat goa ini terlihat eksotis. Dengan guratan-guratan alami berisi lumut kehijauan yang diterangi cahaya keemasan sunset membuat serasa berada di dunia lain.

Oh iya, Goa Sunset Pantai Soan Galuh hanya bisa diakses ketika air laut surut. Jadi pastikan kalian cek di aplikasi yang bisa memantau pasang surut air laut. Pastikan juga kalian memastikan jam surut dan jam air laut kembali pasang agar kalian bisa kembali ke arah kalian datang.

Menikmati indahnya wajah bidadari memang bikin lupa waktu, eh maksudnya menikmati keindahan sunset di Goa Sunset Pantai Soan Galuh memang bikin lupa waktu. Tak terasa sudah gelap, mari nyalakan senter di hanphone masing masing untuk menerangi jalan melintasi karang. Atau bisa juga kalian membawa senter di kepala atau senter biasa dari rumah agar tidak takut batterai henpon habis dipake photo-photo sehingga tidak bisa menyalakan senter di henpon. 

Senter merupakan benda yang perlu kalian persiapkan juga lho, karena jalan dari tepi pantai menuju jalan besar, apabila kalian parkirnya di tepi jalan besar, tidak ada penerangan jalan sama sekali. Pokoknya gelap gulita ketika Putu Eka Jalan Jalan berjalan pulang menuju tempat mobil diparkir. Kalau gelap-gelapan sama bidadari sich empuk-empuk hangat ya #eh #ups