Pertivi Love Sambangan SIngaraja merupakan cottages yang membuat kita tidur ditemani suara alam berupa suara aliran air sungai kecil yang mengalir disebelah kamar tempat kami menginap. Berlokasi di Sambangan Singaraja Bali, perjalanan yang cukup jauh dari Denpasar apalagi dari Jakarta ya.


Bagi yang lebih suka menonton video perjalanannya Putu Eka Jalan Jalan ke Pertivi Love bisa langsung cek Youtube channelnya Putu Eka Jalan Jalan ya
Berangkat pagi dari Denpasar, sengaja karena perjalanan agak jauh menuju Bali Utara, notabene kita jalan dari ujung selatan menuju ke ujung utara pulau Bali. Perjalanan berlangsung cukup nyaman karena ditunjang shortcut yang sudah selesai dibangun. Dimana shortcut ini menghilangkan tikungan-tikungan tajam dari Bedugul turun ke arah Singaraja. Sehingga bis-bis besar pun bisa melewati jalur ini dengan lebih nyaman. Selain shortcut, ditunjang juga berbungkus-bungkus camilan yang masuk ke perut kami. hahahahha…..


Hawa panas langsung menyergap ketika kami memasuki kota Singaraja. Sang Surya sudah mulai merangkak menuju diatas kepala kami, cacing pun meronta, jadilah kami memutuskan untuk makan di warung yang sempat direkomen oleh bidadari hedon yaitu warung Bik Juk. Akan tetapi karena suasana Lebaran, warung tersebut masih tutup. Jadilah kita makan makanan khas lainnya dari Singaraja yaitu Siobak.
Perut aman sekarang menuju ke Pertivi Love untuk check-in. Jalanannya sedikit menanjak, dan hati hati biar tidak terlewat. Karena tidak ada plangnya di tepi jalan. Begitu sampai kita akan berbelok ke kanan ke gang kecil. Bagi yang bawa mobil harus benar memperhatikan buat berbelok ya, dijamin mepet sama taneman yang tumbuh. Tinggal lurus aja selanjutnya dan kita sampai di Pertivi Love.


Kita masuk dan check-in dulu. Administrasi sudah beres dan Putu Eka Jalan Jalan dapat kamar di Pertivi 4, lantai dua ya. Sambil berjalan ke kamar kita akan melewati bangunan yang bisa difungsikan sebagai bangunan serbaguna yang biasanya dinamai Yoga Shala. Nah didepan Yoga Shala ada tempat yang digunakan sebagai tempat untuk pengunjung sarapan pagi





Pertivi Love ini bangunan kamarnya satu garis memanjang kesamping, ada 4 bangunan. Didepan bangunan ada sungai kecil yang mengalir dari perbukitan dengan terasering persawahan. Indah bener dah…seindah memandang Bidadari Konyol.

Bentuk bangunannya Pertivi Love ini seperti bangunan lumbung yang mengerucut diatas. Putu Eka Jalan Jalan mendapat kamar di lantai dua. Disediakan tangga untuk naik ke lantai dua. Kamar mandinya bukan kamar mandi dalam, tapi kamar mandi luar yang berlokasi didepan pintu masuk kamar. Bukan kamar mandi bersama, cuma kami yang bisa menggunakannya. Kamar mandinya memanjang, tersedia washtafel, toilet duduk dan shower. Dari ketiga fasilitas tersebut, dipisahkan oleh dinding setinggi dada orang dewasa. Disediakan juga sabun mandi cair dan tersedia air hangat.




Masuk ke kamar kita akan disambut ranjang dengan kelambu yang estetik. Kelambu begini sebenarnya bagi kami itu nggak ada fungsinya, cuma menambah kesan estetik bagi ruangannya. Kamarnya simpel dengan lantai kayu dan dinding kayu disertai dengan fasilitas AC. Fasilitas colokan pun termasuk banyak, di bagian kepala tempat tidur aja ada 4, dikiri dan kanan 2 buah.
Selain itu disediakan handuk dua buah, ketel pemanas air, sebotol air minum, 2 cangkir yang bisa dipakai untuk membuat kopi dan teh. DIsediakan juga kopi, gula dan teh.


Keuntungan lain kita mendapat lantai dua adalah adanya balkon dengan dua kursi dan meja yang bisa kita pakai duduk santai sambil memandang ke arah persawahan yang tersebar dipunggung bukit serta aliran air di sungai kecil didepan kamar.

Suara aliran air sungai yang mengalir didepan balkon cukup terdengar didalam kamar. Bagi sebagian orang, white noise seperti aliran air sungai ini merupakan suasana yang menyenangkan. Nah bagi orang yang tidur harus dengan suasana sunyi, tempat ini kurang tepat bagi anda untuk menginap dikarenakan suara aliran air sungai yang terdengar sampai ke dalam kamar.

Untuk mengobati rasa kecewa karena keindahan dari pemandangan terasering persawahan di punggung bukit yang sedikit berkurang akibat padinya di panen, Putu Eka Jalan Jalan memutuskan untuk bersantai di pantai Lovina sambil menikmati sunset di Singaraja Bali. Tepatnya di Warung Le Minerale. Disini kalian tidak akan mengalami pengalaman buruk seperti tidak mendapatkan tempat parkir mobil seperti ketika kalian mau nyunset di pantai Seminyak seperti Double Six yang ramai sampai pengunjung tidak mendapat parkir. Disini vibesnya mirip dengan seminyak, keindahan sunsetnya juga wow sekali. Yang paling penting bisa tenang dan santai menikmati sunset di Lovina, Singaraja Bali. Bisa juga kalian mencoba melihat sunset yang memukau di Tabanan yaitu Pantai Soan Galuh

Sunset sudah tidak terlihat, saatnya menghempaskan badan yang capek ke tempat tidur Pertivi Love. Ditemani white noise dari aliran air sungai didepan balkon kamar. Tempat tidurnya empuk, selimutnya nyaman, suasananya juga menunjang buat mimpi indah.

Tanpa terasa saking tidur nyenyak, bangun sudah mau jam 6, langsung lompat untuk melihat keluar pintu, adakah semburat merah dari matahari matahari terbit. Ternyata terlihat sedikit matahri terbitnya, langsung pakai baju dan melangkah ke dekat Yoga Shala. Nampak diufuk timur semburat merah dari matahari ditemani dengan suara burung dan ayam yang berkokok, ditingkahi suara aliran sungai, damai banget rasanya pagi ini.


Matahari sudah terbit, saatnya kita mencelupkan kaki di aliran sungai depan balkon Pertivi Love. Sudah disediakan tangga besi untuk turun ke sungai. Turunnya jangan menghadap kesungai ya, turunnya menghadap ke tangga agar meminimalisir kakinya terpeleset. Airnya dingin banget ternyata…. brrrrr…..main airnya siangan saja ah… kita sarapan dulu aja


Kita sarapan di bangunan depannya Yoga Shala, selain tempat makan, juga difungsikan sebagai dapur dimana staffnya menyiapkan sarapan. Sarapan kali ini ada nasi goreng dan mie goreng, serta buah potong dan teh atau kopi. Rasanya nikmat cukup mengenyangkan juga.





Matahari sudah meninggi dan sudah terasa hangat, jadilah kita main air di sungai kecil disebelahnya Pertivi Love. Jalan perlahan turun di tangga dan mencoba duduk di air… ternyata airnya masih dinginnnnn…. tapi menyegarkan. Cocok nich buat mendinginkan pinggang yang kepanasan setelah duduk berjam-jam di meja kantor. Mencoba berbaring di aliran air dan punggung serasa dipijat oleh aliran air yang cukup kencang. Nikmat banget rasanya. Serasa mumet di kepala dan beban kerjaan di bahu dan punggung larut oleh aliran airnya.



Tak terasa sudah waktunya Putu Eka Jalan Jalan check-out. Rasanya berat untuk meninggalkan Pertivi Love karena menawarkan pengalaman menginap yang berbeda dengan pemandangan terasering sawah di punggung bukit serta balutan white noise atau suara alam dari aliran sungai kecil disebelah Pertivi Love. Layak untuk kalian coba dan rasakan
FAQ :
Waktu check-in adalah jam 14.00 sedangkan untuk check-out jam 12.00
Free wifi tersedia diseluruh area