Pohon Kayu Putih Bayan disebut juga Bayan Ancient Tree merupakan pohon unik yang berusia ratusan tahun dari zaman nenek moyang penduduk Bayan. Berlokasi di Banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali dengan suhu udara yang cukup sejuk


Berawal tatap mata, indahnya pohon yang wara wiri di linimasa bikin hati gundah. Nggak pake lama langsung mengaspal menuju Desa Tua. Jalan mulus menyambut Putu Eka Jalan Jalan menuju Kayu Putih Bayan, tidak bakalan mengocok perut seperti sedang naik roller coaster
Jangan ngebut-ngebut ya, jalanan licin dan dingin seperti hatinya bidadari yang belum kenal buaya konyol. Wekekekeke… Stttt serius nich serius, jangan ngebut ngebut karena kita perlu berbelok ke arah timur dari jalan utama yang lurus dan mulus. Ada kok plang arah menuju ke arah Kayu Putih Bayan. Kalau ngebut babalas sich ujungnya bisa nyampai di Danau Tamblingan Bedugul. Jalannya menurun kemudian menanjak serta sudah disemen, tapi tidak mulus kayak jalanan aspal di jalan utama. Tidak semulus wajahnya bidadari yang nyamuk pun akan tergelincir ketika hendak hinggap.


Begitu memasuki Banjar Bayan, kita ndak usah bingung-bingung kok nyarinya, cari aja pohon paling tinggi yang terlihat, kesanalah kita akan mengarah. Jalanan Banjar Bayan pun cukup mulus karena sudah dipaving, pakai mobil ataupun motor tetap aman. Bisa juga sich terbang digendong Bidadari Konyol, tapi atut ah, empuk gitu, atut ketagihan. Wekekeke….
Pohon Kayu Putih Bayan berlokasi di ujung pemukiman penduduk bersebelahan dengan Pura Babakan. Nah kita bisa parkir disebelah area pura, kira kira cukup untuk 3-4 mobil. Kalau sudah penuh, kita bisa parkir ditepi jalan ya. Terdapat juga aliran air seperti kali kecil yang berada di balik pohon mengalir melewati depan Pura Babakan.


Tidak ada tiket masuk tapi disediakan semacam kotak donasi yang bisa kita isi seikhlasnya ya. Disebelah kiri juga terdapat warung D’Kayu, dengan tempat duduk dari kaleng bekas cat dan mejanya dari kotak kayu untuk pengiriman buah. Lumayan buat kita minum air kelapa muda sambil memandang Pohon Kayu Putih Bayan yang menjulang tinggi. Sambil speak speak ngegombal sama Bidadari juga boleh kok. Sebagai seorang buaya malah kita menganjurkan itu. wekekekek…

Kayu Putih Bayan ini memang mengagumkan, dari pohonnya yang menjulang tinggi ke angkasa, hijaunya dedauanan yang menutup bagian atasnya, Ditambah dengan liukan dan lekuk akarnya yang eksotis. Serta warna putih dari batang serta rantingnya.

Pohon ini kalau dilihat sekilas mirip pohon beringin, tapi pohon beringin tidak mempunyai warna putih. Penduduk sekitar pun tidak tahu nama sebenarnya pohon ini. Sehingga mereka menamai pohon ini Pohon Kayu Putih Bayan.

Berdasarkan penelitian yang sempat dilakukan, usia dari Pohon ini berumur sekitar 700an tahun, dengan tinggi sekitar 75 meter, serta diameter sekitar 60 meter. Angka yang cukup mencengangkan kan. Jangan kalian menanyakan umur ke Bidadari ya kalau kalian tidak mau dibanting.

Bagian bawah pohon yang melekuk indah bikin tidak sabaran untuk bernarsis ria disana, tapi hati-hati ya, walaupun terlihat tidak mulus tetapi akar-akarnya yang meliuk eksotis itu cukup licin untuk kita naiki. Dianjurkan sich untuk tidak menggunakan alas kaki ketika menaiki akar-akarnya. Lekukan-lekukan batang akarnya mengingatkan Putu Eka Jalan Jalan akan pohon yang berada di Angkor Wat Kamboja

Dibagian tengah Pohon Kayu Putih Bayan, terdapat cerukan yang bisa kita panjat, untuk mencapai cerukan dalam ini butuh perjuangan…seperti susah payahnya perjuangan mengejar Bidadari sampai ke Kayu Putih Bayan 😂 . Dalam cerukan ini warna kulit pohonnya sendiri berwarna kehijauan dan kekuningan.



Sekilas photo di cerukan tampak tidak terlalu dalam, tapi itu masih jauhhhh kedalam untuk mencapai dasarnya. Berada di cerukan itu dan memandang keatas, berasa kecillll banget kita sebagai manusia, sungguh megah ciptaan Tuhan.
Berhubung capek manjat-manjat, kalau manjat bidadari sich ndak capek. wekekek. AKhirnya meneruskan duduk di warung D’Kayu. Sedang asyik nyeruput es kelapa muda, datanglah sekelompok wisatawan asing yang berkeinginan melakukan meditasi disana. Dan mereka merasakan aura dan energi positif yang melimpah diseputar Kayu Putih Bayan.

Pemilik warung juga menimpali bercerita kalau banyak orang juga yang datang kesini untuk mohon obat. Biasanya mereka akan menggunakan “Babakan” atau serpihan kulit dari batang pohon raksasa ini sebagai obat.
Nah kalau Putu Eka Jalan Jalan dan para Buaya meditasi disini bakalan ketemu Bidadari nggak ya? Coba kalian yang ke Kayu Putih Bayan, baik itu jalan-jalan ataupun meditasi, coba post photo Bidadari yang kalian temui disana di kolom komentar yaaaa….

Wisata Kayu Putih ini selain tidak bikin kantong jadi kering, tempatnya juga unik dan bagus untuk selfie berpadu dengan kearifan lokal. Gassskeeeunnnn narsis dan eksis
Majukan wisata indonesia dari daerah terdekat kita…
Pohon ini berumur sekitar 700 tahun
Tiket masuknya masih berupa donasi alias seikhlasnya
Wah, usia pohonnya sampe 700-an tahun, keren banget. Udah sesepuh pohon tuh.
Kayaknya kalau ukuran sebuah pohon, 700 tahun itu masuk tergolong muda sich kak. Kalau manusia baru luar biasa kalau mencapai 700 tahun. heheheheh
Gede banget pohonnyaa
Antik banget ini pasti ya udah sampai ratusan tahun
Iya kak pohonnya gede, wajar sich secara umurnya mencapai 700 tahun